Slawi  

Percepat Penurunan Stunting, Pemkab Tegal Kuatkan Kapasitas Pelaku Program di Desa dan Kelurahan

SLAWI, smpantura – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Tegal selaku Sekretariat Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (TP3S) Kabupaten Tegal, menggelar peningkatkan kapasitas pengelola program percepatan pencegahan dan penurunan stunting (P3S) dari 287 desa/ kelurahan.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Tegal Titis Cahyaningsih menyampaikan,kegiatan dilaksanakan dalam enam gelombang yakni pada tanggal 29, 30 Oktober, dan 3, 5, 6,10 November 2025 di ruang rapat Dinas P3AP2KB.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada Tim P3S desa/kelurahan tentang sinergi perencanaan, dukungan anggaran dana desa serta strategi komunikasi perubahan perilaku untuk mendukung penurunan stunting sesuai target yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tegal sebesar 15% di tahun 2029.

Menurut Titis, upaya percepatan penurunan stunting yang dilakukan oleh Tim Percepatan Penuruan Stunting (TPPS) Kabupaten Tegal tahun 2021 – 2024 telah memberikan dampak cukup signifikan terhadap capaian penurunan prevalensi stunting.

BACA JUGA :  Refleksi Tahun Ke-4 Kepemimpinan Bupati-Wakil Bupati Tegal

Tahun 2021 angka prevalensi stunting Kabupaten Tegal sebesar 28% dan tahun 2024 turun menjadi 15,9%, akumulai penurunan sebesar 12,1%.

“Penurunan ini tidak lepas dari dukungan semua pihak yang dikoordinasikan oleh TPPS Kabupaten, TPPS kecamatan dan TPPS desa/kelurahan, seperti ormas keagamaan , dunia usaha, perguruan tinggi dan media,” tutur Titis, Senin (3/11/2025)

Sesuai dokumen rencana pembangungan jangka menengah nasional (RPJMN) tahun 2025 – 2029 pemerintah menargetkan angka stunting turun di 14,4% pada tahun 2029. Untuk itu pemerintah telah mengeluarkan dokumen strategi nasional percepatan pencegahan penurunan stunting, di mana ada 6 (enam) pilar untuk mencapai target tersebut, yakni, komitmen politik kepemimpinan di tingkat pusat dan daerah, komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat, konvergensi program dan kemitraan, ketahanan pangan dan gizi, peningkatan kapasitas pengelolaan program serta pemantauan dan evaluasi.

error: