“Di Wonogiri itu urat nadi ekonominya pasar. Sudah beberapa kali Pasar Kota terbakar. Ini bisa untuk pendidikan kepada masyarakat maupun pengelola pasar,” ungkap Ahmad Luthfi.
Adapun terkait pembangunan kembali Pasar Kota Wonogiri, Ahmad Luthfi akan segera rapat koordinasi dengan Kementerian Perdagangan. Sementara untuk Pasar Telogohimo yang sebelumnya juga terbakar, rencana pembangunan akan dilakukan pada 2026.
“Ini sudah saya kejar, nanti dari perdagangan untuk membikin DED. Nanti kita kawal ke Kementerian Perdagangan, agar ada prioritas untuk kita lakukan pembangunan kembali,” katanya.
Dalam peninjauan tersebut, Gubernur Ahmad Luthfi juga menyempatkan menyapa dan berdialog dengan para pedagang. Ia juga memberikan semangat dan meminta pedagang agar bersabar.
“Pemprov akan ikut membantu. Tetap semangat, pokoknya masyarakat kita tidak boleh terganggu,” ujar Ahmad Luthfi sembari menyalami dan memeluk para pedagang.
Naning Amintasih, seorang pedagang terdampak kebakaran, bahkan terus memeluk Ahmad Luthfi dan menyampaikan keluh kesahnya. Ia menyampaikan jika kios pakaian miliknya telah ludes terbakar. Ia berharap agar pasar segera dibangun kembali dan pedagang diberikan modal meskipun kecil.
“Minta doa restu agar bisa pulih lagi. Saya mau minta bantuan, saya sudah tidak punya apa-apa. Berapapun tidak apa-apa, nanti bisa dikembangkan lagi,” ujarnya.
Adapun Noviati, pedagang makanan di lantai satu, berharap pasar Kota Wonogiri segera dibangun kembali agar ia dan pedagang lainnya bisa kembali berjualan mengais rejeki.
Pun harapan dari Siswanto Legiman, pedagang buah, yang lapaknya ludes terbakar tak tersisa sama sekali. Ia tak mengharap bantuan materiil, namun meminta dengan sangat agar Pemprov Jateng dan Pemkab Wonogiri segera membangun kembali pasar yang terbakar.