“Aspek-aspek inilah yang sangat kita butuhkan dalam upaya menciptakan kualitas SDM yang unggul. Saya mengimbau kepada seluruh peserta, agar dapat mengerjakan proses seleksi ini semaksimal mungkin dan kerahkan semua kemampuan yang dimiliki dengan bijaksana,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Tegal, R. Heru Setyawan menyampaikan program pemagangan ke Jepang merupakan bentuk kerja sama antara Pemkot Tegal, Kemenaker RI dan IM Japan dalam rangka meningkatkan SDM, terutama generasi muda dalam menyongsong era globalisasi.
Heru menjelaskan, Program Pemagangan ke Jepang dilaksanakan melalui dua tahapan, yaitu proses rekrutmen dan proses seleksi. Proses seleksi dilaksanakan melalui beberapa rangkaian kegiatan yang meliputi tes matematika dan kesamaptaan, Senin dan Selasa (29-30/5) di GOR Wisanggeni, tes fisik Rabu (31/5) di Stadion Yos Sudarso dan tes wawancara dilaksanakan Kamis-Jumat (1-2/6) di LPK BKJM. Dari sekitar dari 161 peserta yang lolos administrasi, 153 peserta hadir mengikuti tes matematika. Hasilnya, 138 peserta dinyatakan lolos dan 15 lainnya gagal.
“Peserta lolos lebih dari 90 persen, mudah-mudahan yang gagal di tahapan tes selanjutnya tidak banyak,” ujar Heru.
Seperti disampaikan kepada segenap jajaran panitia daerah, Heru minta keberhasilan bukan hanya dalam penyelenggaraan, tetapi juga dari tingginya persentase peserta yang lolos semua tahapan seleksi program pemagangan ke Jepang, yang baru pertama kali diadakan di Kota Tegal.
Sementara itu, Ketua International Manpower Development Organization Japan, Nakamura menyampaikan bahwa, program magang di Jepang jangan hanya dilihat dengan tujuan bekerja, namun ia mengimbau agar peserta bisa belajar di Jepang, belajar disiplin, etos kerja dan budaya kerja Jepang. (T03-Red)


