Slawi  

Perempuan dan Anak Rentan Korban Intoleransi

Zaki Mubarok menyampaikan, beberapa poin yang terkait, dengan akar penyebab perempuan menjadi kelompok rentan, terpapar, terdampak dan kemudian, menjadi pelaku intoleransi dan ektrimisme.

“Perempuan harus memiliki asupan literasi, kesetaraan gender dan akses yang adil baik dalam ekonomi, politik, budaya dan sebagainya,” paparnya.

Subkoordinator Seksi Perlindungan Perempuan DP3AP2KB Provinsi Jawa Tengah, Ibu Asteria Dewi Rusrinawati menegaskan, kegiatan ini berorientasi mencegah perempuan dan anak di Jawa Tengah, sebagai korban kekerasan sejak dini.

Para peserta pelatihan diharapkan, dapat menjadi agen dalam mencegah kekerasan, terhadap perempuan dan anak di lingkungannya masing-masing.

BACA JUGA :  Warga Debong Wetan Jadi Korban Penusukan

Dr. Saepudin menambahkan, kegiatan ini linier, dengan misi tri darma perguruan tinggi IBN, dalam bidang perlindungan, pemberdayaan perempuan dan anak.

Mengingat di IBN, juga mengajarkan kajian islam dan gender yang senyampang, dengan kegiatan yang dilakukan pada hari ini.

“Kegiatan ini sangat strategis untuk kami di IBN juga untuk masyarakat Kabupaten Tegal,” pungkasnya. (T05-Red)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

error: