SLAWI, smpantura – Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Barat menyalurkan bantuan biaya pendidikan Tahun Ajaran 2024/2025 tahap 2 atau semester genap kepada siswa-siswi anak Pegawai Perhutani yang berprestasi dan pensiunan.
Bantuan biaya pendidikan ini di serahkan secara langsung kepada segenap penerima beasiswa oleh Administratur/KKPH Pekalongan Barat pada kesempatan apel brifing pagi di halaman kantor KPH Pekalongan Barat, Jumat (11/7/2025).
Bantuan biaya pendidikan berasal dari Yayasan Kesejahteraan Pegawai Perum Perhutani Jati Sejahtera (YKP3JS) diberikan kepada 16 anak Pegawai Perhutani KPH Pekalongan Barat, diantaranya untuk jenjang tingkat Sekolah Dasar (SD) sejumlah tujuh anak dengan bantuan masing-masing anak sebesar Rp.50.000 per bulan, untuk tingkat Sekolah Lanjutan Pertama (SLTP) sejumlah dua anak masing-masing Rp.60.000 per bulan, untuk tingkat Sekolah Lanjutan Atas (SLTA) sejumlah lima anak sebesar Rp. 75.000 per bulan dan untuk yang duduk di Perguruan Tinggi (PT) sejumlah dua anak masing-masing mendapat bantuan biaya pendidikan sebesar Rp. 100.000 per bulan.
Adapun untuk anak pensiunan sejumlah dua anak dengan pendidikan SLTA. Penyerahan bantuan ini sekaligus untuk 6 bulan terhitung Januari sampai dengan Juni 2025.
Pada kesempatan acara penyerahan bantuan biaya penidikan tersebut, Administratur/KKPH Pekalongan Barat Prasetyo Lukito mengatakan, bahwa bantuan biaya pendidikan ini sebagai wujud kepedulian Perhutani dan YKP3JS pada pendidikan anak-anak pegawai Perhutani dan juga anak pensiunan.
“Kami berharap bahwa dengan bantuan ini dapat bermanfaat untuk membantu biaya pendidikan bagi anak-anak yang menerimanya serta dapat membantu meringankan beban orang tuanya” tuturnya.
Salah satu orang tua yang anaknya sebagai penerima bantuan pendidikan, Edi Setiawan yang merupakan pengurus Penshutindo (Pensiunan Perhutani) Cabang Pekalongan Barat, menyampaikan terima kasih kepada Perhutani dan YKP3JS dan merasa senang bahagia atas bantuan pendidikan ini.
” Bagi kami bantuan ini sangat berarti untuk meringankan beban biaya dan kami manfaatkan sebaik-baiknya untuk keperluan pendidikan anak kami,” tuturnya (**)