BREBES, smpantura – Perum Perhutani KPH Pekalongan Barat merencanakan penanaman 378.510 bibit pohon berbagai jenis di tahun 2024. Ratusan ribu bibit pohon tersebut akan ditanam pada lahan seluas 682,0 hektare, yang tersebar di tiga kabupaten, yakni Brebes, Tegal dan Pemalang.
Hal tersebut disampaikan Administratur/Kepala KPH Pekalongan Barat, Prasetyo Lukito, pada kegiatan penanaman pohon bersama Pemkab Brebes di petak 14 a-1 RPH Igirklanceng BKPH Paguyangan, Desa Batursari, Kecamatan Sirampog, Brebes, Kamis (7/3).
“Penanaman pohon ini merupakan komitmen kami untuk melindungi ekosistem sumber daya hutan terutama mata air, habitat satwa, menambah pasokan oksigen, juga mitigasi atau antisipasi bencana tanah longsor,” kata dia.
Sebelumnya, pada tahun 2022, Perhutani KPH Pekalongan Barat telah menanam 436.669 plances pada lahan seluas 876,3. Kemudian pada tahun 2023, ada 477.024 plances ditanam pada lahan seluas 901,48 hektare.
Diluar itu, Prasetyo menambahkan, perhutani bersama dengan stakeholder, termasuk relawan peduli lingkungan, juga beberapa kali melakukan penanaman di hutan lindung wilayah Tegal dan Brebes.
Hal tersebut sebagai wujud sinergitas perhutani dalam melaksanakan tugas pokok sebagai rimbawan, yaitu menanam dan memelihara tanaman untuk memperoleh pendapatan perusahaan dan memberikan manfaat yang maksimal kepada masyarakat,”Kami juga terus mendorong masyarakat untuk merubah pola pikir dari tanaman semusim menjadi MPTS atau agro,” paparnya.
Sementara itu, Pj Bupati Brebes, Iwanuddin Iskandar, yang diwakili oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah, Laode Aris Vindar, menegaskan dukungannya terhadap upaya perhutani dalam mengembalikan fungsi hutan lindung.
Pemkab Brebes, lanjut Laode, juga mempelopori usulan taman nasional gunung Slamet sebagai upaya perlindungan terhadap kawasan hutan lindung di Kabupaten Brebes. Laode juga meminta masyarakat ikut mendukung program pemerintah dalam melestarikan hutan.(T06_red)
