“Hal ini penting karena lansekap dunia kita sudah dihadapkan pada tantangan era revolusi industri 4.0 yang identik dengan penggunaan cyber-physical systemseperti artificial intelligence, internet of things, 3D printing, robot, dan mesin-mesin cerdas lainnya yang telah banyak mengubah peri kehidupan kita,”tuturnya.
Amir Makhmud menegaskan, percepatan transformasi digital pendidikan melalui digitalisasi sekolah dalam kegiatan belajar dan mengajarnya sudah harus menjadi bagian dari upaya menjawab tantangan zaman tersebut sekaligus mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Sehingga selain perangkat teknologi, informasi, dan komunikasi harus secepatnya dipenuhi, penguasaan akan platform digital Merdeka Mengajar, Platform Sumber Daya Sekolah, Platform Rapor Pendidikan dan Manajemen Data serta Infrastruktur juga harus direalisasikan.
Selain menunjang layanan pendidikan, penggunaan aplikasi seperti rencana kegiatan anggaran sekolah juga akan meningkatkan tata kelola penyelenggaraan dan manajemen pendidikan berbasis elektronik, khususnya di lingkungan sekolah. Menjamin tata kelola keuangan sekolah seperti pengelolaan dana BOS yang lebih terbuka dan akuntabel.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal Fakihurrohim dalam kesempatan itu, mengajak seluruh pelajar untuk mengasah dan mengembangkan bakat dan minatnya.
“Pelajar supaya lebih semangat, lebih giat belajar dan mengembangkan bakat dan minatnya yang dimilikinya,”imbuhnya.
Pada upacara itu, juga diserahkan penghargaan kepada empat siswa-siswi berpretasi . Diantaranya kepad Haidar Rifki Al Farros dari SMP 1 Slawi, juara II lomba pidato MGMP Pendidika Agama Islam Provinsi Jateng, Aufa Evans Sani dan Muhammad Rizq dari SD Muhammadiyah Pacul Kecamatan Talang, juara II kategori line follower analog kejuaraan robotika nasional 2024, dan Nur Afni Mutmainah dari SMA 1 Slawi , peraih medali perunggu dalam olimpiade pendidikan agama Islam nasional Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) ke-2 jenjang SMA/SMK.