Slawi  

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Di Kabupaten Tegal, sejumlah desa telah menerapkan pengelolaan sampah, dengan tagline program desa, “Merdeka Sampah”.

Sementara itu, Bupati Tegal Umi Azizah dalam sambutannya menyampaikan, melalui peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Tingkat Jawa Tengah ini, gerakan bank sampah sebagai pelopor edukasi ke masyarakat, instrumen perubahan perilaku, dan penumbuh kesadaran masyarakat, untuk memilah sampah semakin gencar, semakin kuat, termasuk upaya yang saat ini sedang dilaksanakan, yakni mewujudkan desa “Merdeka Sampah”.

Menurut Umi, didukung peran pemerintah desa, dan penggerak serta pemeduli lingkungan, sejak tahun 2021, Pemkab Tegal memfasilitasi 25 desa, untuk didorong menjadi desa merdeka sampah, diantaranya, Desa Penusupan dan Desa Ujungrusi, sebagai best practice-nya.

Kemudian di 2022, ada 47 desa, diantarnya, Desa Kalisoka, Lebakgowah, Lebaksiu Kidul, sebagai best practice-nya.

Sementara di tahun 2023 ini, telah menyiapkan 49 desa, termasuk Desa Kertasari dan Mangunsaren.

BACA JUGA :  Santriyah SMP Pondok Tahfidh Yanbu'ul Qur'an 5 Tegal Bersih Pantai Larangan

Dari sini, kami juga mendapatkan empat desa, yang sudah terkategori mandiri dalam mengelola sampahnya, dengan memanfaatkan alat pencacah, dan pemilah sampah otomatis, seperti Desa Lebaksiu Kidul, Bogares Kidul, Mangunsaren, dan Mejasem Timur.

Juga desa-desa, yang mendapatkan bantuan TPS 3R, dari Kementrian PUPR tahun 2022, seperti Desa Kalisoka,Kalibakung, Kaliwungu, dan Lebakgowah.

“Selain itu, di era disrupsi teknologi informasi ini, kami juga menggandeng perusahaan startup digital, PT Kasyr Sibernetika Indonesia, yang berkantor di Coworking Space lantai satu, untuk berkolaborasi membantu komunitas peduli lingkungan, dengan mengembangkan aplikasi “Weskini”, untuk layanan antar jemput sampah, yang bernilai ekonomi, dan bisa didaur ulang,”jelas Umi. (T05-Red)

error: