Perluas Kerja Sama dengan Australia, Ahmad Luthfi: Peningkatan Investasi Jadi Prioritas

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menerima kunjungan dari CEO dan Founder IndOz Australia, David Widjaja, di ruang kerjanya, Kamis, 28 Agustus 2025.

“Informasi itu harus masuk ke kami di Australia. Jadi masih banyak kebutuhan itu. Mungkin yang akan dilakukan bukan pengiriman susunya, tetapi sapi-sapi yang sudah bisa dikembangkan di sini juga,” ujar diaspora yang sudah menetap di Brisbane selama 25 tahun itu.

Dikatakan, sektor lain yang perlu ditingkatkan adalah pendidikan. Pendidikan ini juga berkaitan dengan upaya peningkatan kapasitas dan kualitas SDM. Kerja sama bidang pendidikan yang selama ini sudah terjalin adalah pengiriman pelajar untuk belajar di Australia. Juga pengiriman guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk transfer ilmu.

“Pendidikan ini sangat banyak. Kita akan meningkatkan kerja sama agar anak-anak kita bisa belajar di sana sembari bekerja, sehingga dapat membiayai kebutuhan mereka di sana. Sebab, biaya hidup di Australia cukup mahal,” jelasnya.

Pengiriman guru untuk belajar maupun mengajar di Australia juga perlu ditingkatkan. Jawa Tengah tercatat pernah mengirim guru dan kepala sekolah untuk belajar di Australia. Mereka dilatih keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri.

BACA JUGA :  Jadi Lumbung Pangan Terbesar Indonesia Pemprov Jateng dan 12 Negara Uni Eropa Kerja Sama Tingkatkan Pengembangan Low Carbon Rice

Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan, peningkatan investasi dari pengusaha Australia di Jawa Tengah memang menjadi salah satu prioritas. Australia masih berada di peringkat ke-31 negara yang berinvestasi di Jawa Tengah. Dalam lima tahun terakhir, investasi tertinggi ada pada periode semester I tahun 2025, sebesar Rp 24,584 miliar.

“Saya sudah bertemu Dubes Australia, Beliau bilang kalau beberapa perusahaan sudah ekplorasi di Batam dan Riau. Kenapa tidak di Jawa Tengah, karena di sini masih kecil investasinya. Maka kami akan tawarkan kawasan industri ke investor Australia, akan saya bawa ke sana,” kata Ahmad Luthfi didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Sujarwanto Dwiatmoko, dan Kepala DPMPTSP, Sakina Rosellasari.

error: