Melalui kegiatan pelatihan tersebut, Riesky berharap, pelaku IKM logam dapat memahami cara membangun branding produk secara profesional, mengoptimalkan media online untuk promosi, serta memanfaatkan data dan analitik untuk membaca kebutuhan pasar secara lebih tepat.
Riesky berharap, dengan adanya pelatihan tersebut, para pelaku IKM dapat meningkatkan kapasitas SDM IKM logam di bidang pemasaran digital.
Selain itu akan lahir pelaku IKM logam Kabupaten Tegal yang tidak hanya unggul dalam produksi, tetapi juga handal dalam pemasaran digital.
“Mari kita jadikan pelatihan ini sebagai momentum transformasi menuju industri logam yang lebih modern, adaptif, dan berdaya saing tinggi di era digital,” tutur Riesky.
Sementara itu, pada hari terakhir pelatihan, dua peserta terbaik mendapat suvenir dari narasumber dan Dinas Perintransnaker. Yakni, Arlina Desiani dari PT Tiga Bersaudara Manufaktur dan Annaqibul Fadhil dari Kadoinkak. (**)