Slawi  

Permintaan Kambing dan Domba Masih Stabil, Prediksi Naik H-5 Hari Raya Kurban

SLAWI, smpantura – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah/2023, permintaan hewan kurban kambing dan domba masih stabil. Lepas dari wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) , banyak pengurban memilih sapi sebagai hewan kurban. Hal ini dibenarkan oleh Abdul Basir (43), salah salah seorang peternak kambing dan domba di Kabupaten Tegal.

“Tahun ini, sampai H-10 Hari Raya Idul Adha, permintaan kambing dan domba masih stabil. Masyarakat sekarang banyak memilih sapi karena dagingnya,”jelas Abdu Basir, Senin (19/6).

Pemilik Kambing Center Tegal ini menyebutkan, biasanya permintaan kambing atau domba akan meningkat pada H-5 Idul Adha.

“Di hari-hari mendekati Idul Adha, untuk membeli sapi waktunya sudah mepet, sehingga orang beralih membeli kambing atau domba/ ,”jelas Abdul Basir saat ditemui di peternakannya di Jalan Rajawali nomor 40, RT 03 RW 09 Desa Slawi Kulon.

Seperti tahun sebelumnya, dengan meningkatnya permintaan kambing atau domba mendekati Idul Adha, harga ternak tersebut akan ikut naik. Abdul Basir menyebutkan, agar ternak dalam kondisi tetap sehat dan aman dikonsumsi, pihaknya memberikan perlakuan khusus terhadap ratusan ternaknya.

Selain memberikan vaksin PMK, vitamin, obat cacing, minuman herbal dari ramuan empon-empon, pihaknya juga memperbanyak makanan yang mengandung protein tinggi seperti jagung dan bekatul. Makanan tinggi protein ini akan membantu menaikan bobot ternak.

BACA JUGA :  RSUD dr Soeselo dan Kejaksaan Negeri Kerja Sama Penanganan Permasalahan Hukum

Abdul Basir menyebutkan, sebanyak 200 ekor kambing dan domba dipelihara di Kambing Center Tegal. Dari domba lokal, domba dormer, domba garut, kambing Jawa hingga domba Merino. Dari jumlah tersebut, 100 ekor sudah terjual. Menurutnya, harga ternak disesuaikan dengan bobot hidup ternak. Tahun ini harga dipatok Rp 100 ribu per kg. Harga ini sedikit mengalami kenaikan dibanding tahun lalu yang dipatok Rp 90 ribu per kg.

“Untuk domba berkisar Rp 2,5 sampai Rp 3,5 juta per ekor, kambing Jawa Rp 3 juta sampai Rp 4 juta per ekor dan domba Merino mulai Rp 4 juta hingga Rp 6 juta per ekor,”tuturnya.

Di kandang miliknya, Basir memelihara banyak domba Merino. Domba asal Dieng yang menjadi maskot di peternakannya ini, memiliki postur yang besar dan memiliki sedikit lemak. Tak heran, domba ini banyak diminati pengurban.

“Paling besar bobotnya 60 kilogram dan dijual dengan harga Rp 6 juta,”jelasnya.
Tak hanya menjual kambing dan domba, Abdul Basir juga melayani pemotongan kambing dan domba secara gratis. Selanjutnya diserahkan kepada pemiliknya dalam kondisi siap dibagikan.

Menurut pria yang menekuni bisnis ternak kambing sejak 2004 , ternak yang dipeliharanya diberi pakan yang telah difermentasi. Selain menghasilkan daging yang lebih lembut, juga tidak ada aroma amoniak yang menyengat. (T04-Red)

error: