TEGAL, smpantura – Absennya Persegal dari Liga 4 Jawa Tengah 2025 bukan hanya memantik kekecewaan suporter, tetapi juga menjadi sinyal perlunya pembenahan serius di tubuh persepakbolaan Kota Tegal.
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, menilai momentum ini harus di jadikan titik balik untuk merancang pembinaan yang lebih terarah, bukan sekadar fokus pada kompetisi jangka pendek.
Dedy Yon menyampaikan hal tersebut saat menghadiri pertandingan ekshibisi mini soccer antara Korpri dan PGRI di Lapangan Tegal Timur, Kamis 27 November 2025.
Menurut Dedy Yon, absennya Persegal tak bisa di lepaskan dari proses reorganisasi yang baru berjalan beberapa bulan.
Dedy Yon menekankan bahwa pembinaan jangka panjang menjadi pondasi utama kebangkitan klub.
Dedy Yon berharap Askot PSSI Tegal dapat memperkuat sinergi pembinaan mulai dari SSB atau sekolah sepak bola hingga klub-klub lokal agar regenerasi berjalan konsisten.
“Sepak bola kita harus bangkit lagi. Yang di butuhkan bukan hanya kesiapan kompetisi, tetapi pembinaan dari dasar yang benar-benar kuat,” ujar Dedy Yon.
Terkait persoalan anggaran Persegal, Dedy Yon menilai persoalan finansial bisa di sesuaikan sepanjang perencanaan matang dilakukan sejak awal.
Dedy Yon mengingatkan bahwa klub tidak boleh memaksakan diri mengikuti kompetisi jika tidak siap secara teknis maupun organisatoris.
“Jangan sampai hanya ikut kompetisi lalu menjadi pelengkap. Percuma turun tapi hasilnya sia-sia,” tegas Dedy Yon.
Wali kota dua periode ini menambahkan, pemerintah daerah akan tetap menyesuaikan dukungan sesuai kebutuhan, terutama bidang sarana prasarana dan pembinaan atlet.


