TEGAL, smpantura – Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT), melakukan uji coba pencocokan data dan transaksi digital elpiji tiga kilogram atau gas melon di sub penyalur atau pangkalan resmi. Uji coba yang dimulai pada 1 April 2023 ini, baru berlaku untuk empat daerah di Jawa Tengah, meliputi Kota Semarang, Magelang, Salatiga dan Kota Tegal.
Diberlakukannya kebijakan tersebut, guna mendukung penyaluran elpiji bersubsidi sampai ke masyarakat yang berhak dan lebih tepat sasaran.
“Uji coba ini menindaklanjuti Surat Menteri ESDM, Keputusan Menteri ESDM dan Keputusan Dirjen Minyak dan dan Bumi, sehingga pendistribusian elpiji subsidi lebih transparan dan tepat sasaran,” ungkap Senior Supervisor Communciation and Relation Pertamina Patra Niaga JBT, Marthia Mulia Asri.
Dijelaskan dia, Pertamina menguji coba skema transaksi pencocokan data digital di pangkalan resmi. Pencocokan itu akan membantu pencatatan di pangkalan, sehingga penyaluran elpiji lebih akuntabel. Diungkapkannya, bahwa pencocokan data konsumen rumah tangga dan usaha mikro dilakukan di sub penyalur atau pangkalan resmi, tanpa perlu penggunaan atau memilki smartphone atau gadget milik konsumen.
“Infrastruktur digital pencatatan disediakan di sub penyalur atau pangkalan resmi gas melon,” jelasnya.
Tia demikian akrab disapa, menyebut bahwa pencocokan data disinergikan dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Jika NIK (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) sudah terdata di P3KE dan datanya cocok, maka konsumen bisa langsung bertransaksi. Sebaliknya, jika belum terdata, maka konsumen dapat mendaftarkan NIK KTP dan KK pada sub penyalur atau pangkalan resmi dengan pendaftaran hanya dilakukan sekali.
“Untuk uji coba saat ini fokus kepada pencocokan dan pendataan konsumen gas melon secara digital dengan penyaluran sesuai kuota yang telah ditetapkan. Tidak ada yang berbeda dengan skema sebelumnya. Yang berubah hanyalah skema transaksi, dimana ada pencatatan dan pengecekan data secara digital terlebih dahulu sebelum bisa bertransaksi,” jelasnya.
Tia berharap, dengan adanya program ini, gas melon bisa disalurkan dengan lebih tepat sasaran. Sementara bagi masyarakat mampu, diimbau tetap menggunakan elpiji nonsubsidi.
(T03-Red)