Batang  

Pertumbuhan Ekonomi Naik, Angka Kemiskinan Turun

BATANG, smpantura – Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batang di Tahun 2024 mencapai angka 6,03%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan di tahun sebelumnya sebesar 5,53% dan lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah, bahkan nasional. Tidak hanya itu, angka kemiskinan di Kabupaten Batang saat ini juga terus mengalami penurunan.

Demikian dikatakan oleh Bupati Batang M Faiz Kurniawan dalam Rapat Paripurna DPR Kabupaten Batang tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Batang Tahun Anggaran 2024, Rabu (26/3).

”Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batang di 2024 sebesar 6,03%. Capaian ini sangat signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya 5,53%. Selain itu juga lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah sebesar 4,95% dan nasional sebesar 5,03%,” ujarnya.

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batang juga lebih besar dibanding dengan kabupaten/kota sekitar seperti Brebes (5,02%), Kota Pekalongan (5,34%), Kota Pekalongan (5,02%), Kota Tegal (5,22%), Kabupaten Tegal (5,07%), dan Kabupaten Pemalang (5,11%).
Kontribusi perekonomian Kabupaten Batang pada Tahun 2024 berasal dari sektor pengadaan listrik dan gas yang menyumbang 14,69% dari total PDRB.

”Disusul sektor konstruksi sebesar 13,22%, lalu diikuti oleh sektor penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 10,36%,” ujarnya.

Faiz menjelaskan, terkait Indeks Pembangunan Manusia (IPM), capaian IPM Kabupaten Batang menunjukan ke arah yang positif setiap tahun. Pada tahun 2019 misalnya, IPM Batang sebesar 68,42 mengalami trend peningkatan setiap tahunnya menjadi 70,73 di Tahun 2024. Capaian ini berdasarkan pada empat komponen yaitu Angka Harapan Hidup 75,01 tahun, rata-rata lama sekolah 7,08 tahun, Harapan Lama Sekolah 12,17 tahun dan Pengeluaran Per Kapitas disesuaikan 10,919 juta rupiah/tahun. Namun, lanjut Faiz, apabila dibandingkan dengan daerah sekitar, IPM Batang hanya berada di atas Kabupaten Pemalang (68,65) dan Kabupaten Brebes (70,18).

BACA JUGA :  Biksu Terharu di Batang di Jamu Bupati Disambut Meriah Masyarakat.

”IPM Batang masih lebih rendah dari jika dibandingkan dengan Kabupaten Pekalongan (71,95), Kota Pekalongan (77,21), Kota Tegal (77,50), Kabupaten Tegal (71,70), serta Provinsi Jawa Tenga (73,87) dan nasional (75,82),” tuturnya.

Faiz menambahkan, terkait kemiskinan dapat dilihat dari indikator prosentase penduduk miskin di Kabupaten Batang yang terus mengalami trend penurunan atau perbaikan dari 9,68% di tahun 2022 menjadi 8,73% di Tahun 2024 dengan jumlah penduduk miskin sebesar 68,85 ribu jiwa.

”Capaian ini lebih baik dari capaian Provinsi Jawa Tengah (9,58%), namun lebih rendah dibandingkan dengan capaian nasional sebesar 8,57%,” ujarnya.

Namun, Faiz melanjutkan, perlu menjadi catatan bahwa prosentase penduduk miskin Kabupaten Batang di Tahun 2024 jika dibandingkan dengan kabupaten/kota sekitar, Kabupaten Batang hanya lebih baik jika dibandingkan dengan Kabupaten Brebes (15,60), Kabupaten Pemalang (14,92) dan Kabupaten Pekalongan (8,95).

”Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Batang masih lebih tinggi dari Kota Pekalongan dengan prosentase penduduk miskin sebesar 6,71% dan Kabupate Tegal 6,81% serta Kota Tegal 7,64%,” katanya. **

error: