Batang  

Pesaren Olah Sampah Jadi Rupiah

  • Bank Sampah Induk Benteng Kreasi – Batang Recycle Center

BATANG, smpantura – Terobosan kreatif dan inovatif dilakukan Kades Pesaren, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, Sri Utami. Desa itu kini memiliki pengelolaan sampah berupa Bank Sampah Induk Benteng Kreasi dan Batang Recycle Center satu-satunya di Kabupaten Batang.

“Kami sangat mengapresiasi dan bersyukur atas diresmikannya bank sampah. Karena keberadaannya selain untuk mengurangi masalah sampah juga untuk pemberdayaan masyarakat. Terimakasih kepda Bu Wilda Yanti dari PT Shapira Global yang memilih Pesaren untuk mitra kerjasama pengelolaan sampah, ditangan dia sampah bisa menjadi barang ekonomis,” ujar Sri Utami.

Dia menuturkan, selama ini untuk mengurangi limbah sampah masyarakat masih banyak yang belum tahu mengatasinya. Kebanyakan masih cara tradisional dibakar.

Pengelolaan Bank Sampah Induk Benteng Kreasi dan Batang Recycle Center bekerjasama dengan PT Shapira Global. Perusahaan yang bergerak dalam pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan sampah.

Dari PT Shapira Global melalui ownernya Wilda Yanti, Bank Sampah Induk Benteng Kreasi dan Batang Recycle Center Pesaren mendapatkan bantuan CSR dari PT Sucofindo (BUMN) mesin pengepres sampah.

Acara peresmian dihadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Batang Ahmad Handy Hakim, DLH Provinsi Jateng, Direktur SDM PT Sucofindo, Asosiasi Persampahan Indonesia dan Forum Bank Sampah Indonesia dan lainnya.

BACA JUGA :  Pj Bupati Batang Lantik 394 Pejabat Fungsional

“Alhamdulillah kami bisa bekerjasama dengan PT Shapira Global dan terimakasih kepada PT Sucofindo atas bantuan alat pres sampah. Dalam pengelolaan bank sampah itu kami memperdayakan masyarakat yang belum bekerja sekitar 12 orang.

Direktur PT Shapira Global Wilda Yanti menuturkan, bank sampah di Pesaren itu terintegrasi program pengolahan sampah dan pusat daur ulang.

Mengolah sampah berbagai produk dengan pembedayaan masyarakat melalui pentahelix melibatkan berbagai unsur masyarakat.

“Kami hadir untuk menyinkronkan semua pihak dalam pengelolaan sampah agar lebih optimal dan membantu pemerintah solusi pengurangan sampah rumah tangga maupun dunia usaha ke tempat pembuangan akhir (TPA). Selain itu juga merevitalisasi bangunan yang sebelumnya mangkrak dan menjadi sarang ular, kami jadikan tempat untuk mengolah sampah menjadi rupiah,”ujar Wilda Yanti yang populer dengan Ratu Sampah itu.

Kepala DLH Batang, Ahmad Handy Hakim mengatakan sampah selama ini menjadi permasalahan yang sangat pelik. Dengan adanya bank sampah di Desa Pesaren, Warungasem bisa mengurangi permasalahan sampah di Batang.

“Semoga bank sampah di Pesaren menjadi pemicu semangat desa dan kecamatan yang memiliki tempat pengolahan sampah atau bank sampah. Karena di Batang ini baru satu-satunya yang ada pengelolaan sampah supaya bisa menjadi nilai ekonomis,” tandasnya. (P02-Red)

error: