Direktur PT Shapira Global Wilda Yanti menuturkan, bank sampah di Pesaren itu terintegrasi program pengolahan sampah dan pusat daur ulang.
Mengolah sampah berbagai produk dengan pembedayaan masyarakat melalui pentahelix melibatkan berbagai unsur masyarakat.
“Kami hadir untuk menyinkronkan semua pihak dalam pengelolaan sampah agar lebih optimal dan membantu pemerintah solusi pengurangan sampah rumah tangga maupun dunia usaha ke tempat pembuangan akhir (TPA). Selain itu juga merevitalisasi bangunan yang sebelumnya mangkrak dan menjadi sarang ular, kami jadikan tempat untuk mengolah sampah menjadi rupiah,”ujar Wilda Yanti yang populer dengan Ratu Sampah itu.
Kepala DLH Batang, Ahmad Handy Hakim mengatakan sampah selama ini menjadi permasalahan yang sangat pelik. Dengan adanya bank sampah di Desa Pesaren, Warungasem bisa mengurangi permasalahan sampah di Batang.
“Semoga bank sampah di Pesaren menjadi pemicu semangat desa dan kecamatan yang memiliki tempat pengolahan sampah atau bank sampah. Karena di Batang ini baru satu-satunya yang ada pengelolaan sampah supaya bisa menjadi nilai ekonomis,” tandasnya. (P02-Red)


