SLAWI, smpantura – Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman secara resmi membuka Pesta Rakyat Slawi Ageng 2025 dengan tajuk “Berjalan Bersama,” di Lapangan Pemkab Tegal, Rabu malam (11/6). Bupati menegaskan tema Berjalan Bersama merupakan refleksi semangat kolektivitas untuk terus melangkah maju, membangun Kabupaten Tegal yang lebih inklusif, berdaya saing, dan berbudaya, menuju Tegal.
“Ini adalah refleksi semangat kolektivitas kita untuk terus melangkah maju, membangun Kabupaten Tegal yang lebih inklusif, berdaya saing, dan berbudaya, menuju Tegal yang Luwih Apik,” kata Bupati Ischak saat sambutannya.
Ribuan warga antusias memenuhi even Pesta Rakyat Slawi Ageng 2025 ini yang merupakan puncak acara peringatan Hari Jadi ke-424 Kabupaten Tegal.
Diawali dengan peninjauan stan OPD dan UMKM oleh Bupati Tegal didampingi Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid, Sekda dan jajaran OPD serta Forkopimda.
Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman mengungkapkan, tema tersebut merupakan cerminan dari semangat kebersamaan dan gotong royong seluruh elemen masyarakat dalam membangun daerah.
“Kabupaten Tegal adalah milik bersama, bukan milik pemerintah atau pejabat semata, dan Pesta Rakyat Slawi Ageng adalah wujud dari semangat,” ujarnya.
Bupati Tegal menjelaskan acara Pesta Rakyat Slawi Ageng 2025 akan berlangsung selama empat hari, menghadirkan berbagai hiburan dan aktivitas untuk masyarakat. Setelah pembukaan malam ini, agenda dilanjutkan dengan penampilan dari Panji Sakti, kegiatan Gema Dakwah dan Doa bersama Ustaz Maulana pada Kamis, 12 Juni 2025 malam.
Kemudian, menurut ia, akan digelar Slawi Ageng Night Run pada Jumat, 13 Juni 2025 malam, dan akan ditutup pada Sabtu, 14 Juni 2025 malam dengan konser musik dari band nasional GIGI.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dan menjaga semangat kebersamaan dalam rangkaian kegiatan Pesta .
“Dengan tema berjalan bersama ini, saya yakin jika kita bergotong royong selama lima tahun ke depan, kita bisa membawa Kabupaten Tegal menjadi lebih maju dan tangguh, sesuai visi kita: Tegal Luwih Apik,” pungkasnya. (**)