Dirinya berharap distribusi pupuk bersubsidi saat masuk musim tanam bisa dipermudah, sehingga petani mampu mengaksesnya tepat waktu, sebab ini yang paling banyak dikeluhkan petani.
“Upayakan pemantauan di lapangan secara langsung dan terus menerus saat memasuki musim tanam ini,”pesannya.
Sementara itu, Kepala Dinas KPTan Kabupaten Tegal Agus Sukoco mengungkapkan awalnya pihaknya mengusulkan bibit padi untuk kebutuhan 20.000 hektare sawah. Namun demikian, dari Kementerian Pertanian hanya mengalokasikan bantuan bibit untuk 20.000 hektar se-Jawa Tengah. Dari jumlah tersebut, bibit padi untuk 10.000 hektare sawah sudah diserahkan ke Kabupaten Pemalang, sehingga praktis sisanya dibagi untuk 34 kabupaten dan kota.
“Alhamdulillah berkat bantuan bapak wakil bupati yang langsung berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian, kita bisa dapat bantuan bibit benih padi untuk 11.402 hektar. Terima kasih pak,” ujarnya.
Agus membeberkan, setiap hektar sawah akan mendapat bantuan 2,5 kilogram benih padi. Ia pun berharap petani bisa memanfaatkan bibit padi dan merawat bantuan alsintan dengan baik, sehingga manfaatnya bisa dirasakan dan mampu meningkatkan taraf hidup petani.
Bantuan tersebut disambut baik Faizun, petani dari Desa Setu, Kecamatan Tarub, mengatakan akan merawat dan memanfaatkan peralatan traktor roda dua yang diperoleh untuk kepentingan kelompok tani maupun disewakan. **
