SLAWI, smpantura – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Pergantian Antar Waktu (PAW) Banjarturi Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal diminta untuk tetap dilanjutkan. Namun, kelanjutan PAW tersebut menunggu pemeriksaan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP).
“Kami pastikan kondusif, karena warga menghendaki agar Pilkades PAW tetap dilanjutkan,” kata salah satu calon Pilkades PAW Banjarturi, Dulhadi usai audiensi dengan Komisi I DPRD Kabupaten Tegal, Rabu (27/9).
Menurut Dulhadi, sebenarnya warga Desa Banjarturi menghendaki proses Pilkades PAW tetap berlanjut. Selama ini berjalan aman, lancar dan kondusif. Tapi sayangnya, ada oknum yang ingin menggagalkan PAW tersebut.
Hal itu yang membuat warga demo di depan Balai Desa Banjarturi, beberapa waktu lalu. Warga kecewa karena proses PAW ditunda sebanyak dua kali.
“Intinya warga berharap Pilkades PAW Desa Banjarturi tetap dilanjutkan. Karena ketika dipimpin oleh Pejabat sementara (Pj) kades, maka pemerintahan desa tidak akan maksimal,” kata Dulhadi.
Menurutnya, jika dipimpin oleh Pj, pelayanan terhadap warga tidak bisa 24 jam karena Pj merupakan PNS di kantor Kecamatan Warureja. Termasuk untuk pembangun, tentu tidak sesuai dengan harapan warga karena jabatannya bukan definitif kades.
Dia menyatakan, hasil audiensi kali ini, Komisi l DPRD Kabupaten Tegal menyerahkan seluruh prosesnya kepada Inspektorat. Saat ini, baik calon PAW, BPD, Panitia, Pj Kades dan beberapa pihak terkait sedang diperiksa oleh Inspektorat.
“Apakah PAW tetap berlanjut atau tidak, nanti tergantung hasil dari pemeriksaan Inspektorat,” ujarnya.
Ketua Komisi l DPRD Kabupaten Tegal Nursidik, meminta agar Pilkades PAW ini tidak bernuansa politik. Karena jika dipolitisir, akan berdampak tidak baik.