Slawi  

Pilkades Serentak, Bupati: “Beda Pilihan Aja Gawe Rusak Paseduluran”

“Kita tentunya sepakat bahwa Beda Pilihan, Aja Gawe Rusak Paseduluran. Sikap ini yang harus selalu kita tanamkan,”sebut Umi.

Siapapun Kades terpilihnya nanti, Umi berpesan, warga masyarakat dan para kontestan Pilkades lainnya bisa mengakui dan menghormatinya sebagai keputusan demokrasi untuk kemudian mendukung kebijakan dan program kerja pemerintah desa ini sebagai gawe bersama.

“Tidak ada dendam, tidak kebencian diantara sesama kontestan Pilkades maupun tim pemenangannya. Semuanya bisa menerima dengan legowo,”tegasnya.

Untuk meraih harapan ini, maka proses Pilkades harus berjalan baik dan terbuka, sekaligus mampu mengedukasi peradaban warganya, mengedukasi tentang etika kesantunan dalam kehidupan demokrasi sehingga warga maupun peserta Pilkades tidak mudah terprovokasi oleh hasutan pihak-pihak tertentu yang dapat memecah belah, menolak politik bagi-bagi uang dan berbagai bentuk pelanggaran Pilkades lainnya.

BACA JUGA :  Seminar Nasional, Kadinkes Ingatkan Pentingnya Gerak Tubuh Bagi Kesehatan

Dalam kesempatan ini, bupati juga mengingatkan tata tertib penggunaan alat peraga kampanye. Diharapkan pemasangan tidak melanggar Perda Ketertiban Umum seperti tidak dipaku di pohon, ditempel di tiang listrik, maupun dinding jembatan serta tidak menghalangi pandangan visual yang dapat berakibat celaka bagi pengguna jalan dan sebagainya.

Kapolres Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun menyebutkan, masa kampanye selama tiga hari, agar dimanfaatkan semaksimal mungkin. Semua pihak diharapkan menjaga kondusifitas wilayah.

“Apapun yang terjadi dalam pelaksanaan Pilkades akan mempengaruhi tahapan Pemilu 2024 yang sudah di depan mata. Saling menghormati, hati boleh panas, tapi kepala tetap dingin,”tuturnya.

error: