SLAWI, smpantura – Letkol Inf Charlie CL Sondakh, tak kuasa menahan air matanya saat berpamitan dengan prajurit dan jajaran Perwira Staf Kodim 0712/Tegal di Makodim 0712/ Tegal, Jumat pagi (23/6).
Kendati terlihat sekuat tenaga menahan air mata, namun Letkol Charlie tak kuasa menyembunyikan kesedihannya.
Lepas sambut dari Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Charlie CL Sondakh kepada Dandim 0712/Tegal (baru) Letkol Inf Suratman, dilakukan dengan tradisi Pedang Pora.
Tradisi itu diawali dengan penyambutan Dandim baru mulai dari pengalungan bunga, penghormatan dari Regu Jaga Makodim 0712/Tegal, dan Pedang Pora menuju ruang transit.
Usai penyampaian sambutan pejabat lama dan pejabat baru, dilanjutkan dengan pelepasan Letkol Charlie yang diawali dengan mencium bendera Merah Putih. Tradisi Pedang Pora yang dilakukan sejumlah perwira juga mengantarkan Dandim lama yang telah bertugas selama 1,9 tahun di Kodim 0712/ Tegal.
Usai penghormatan dari Regu Jaga Makodim 0712/Tegal, isak tangis Letkol Charlie pecah. Setiap regu jaga disalami dan dirangkul yang membuat para prajurit ikut terhanyut dalam kesedihan.
Prosesi pamitan dengan menyalami hampir semua para prajurit Kodim 0712/ Tegal, tak luput dari saling peluk dan tangisan. Prajurit yang mendapati komandannya menangis, juga tak kuasa menahan air mata.
Hingga diujung pintu keluar Makodim 0712/ Tegal, Letkol Charlie berpelukan dengan Letkol Inf Suratman. Saat akan dimintai tanggapannya, Letkol Charlie terlihat tak kuasa mengucapkan satu kata pun. Ia hanya tersenyum dengan terus mengusapkan tisu di kedua matanya dan bergegas masuk kedalam mobil untuk melanjutkan tugasnya sebagai Waspres Kasdam IV/ Diponegoro.
Letkol Suratman mengatakan, pihaknya akan meneruskan program yang telah berjalan sesuai dengan perintah Kasat TNI. Program yang baru sesuai dengan perintah harian Kasat TNI, yakni TNI hadir untuk memberikan solusi dalam mengatasi masyarakat di sekitarnya.
Diharapkan, Babinsa atau insan teritorial yang berada di wilayah Kodim 0712/ Tegal atau wilayah Kabupaten Tegal dan Kota Tegal, bisa menjadi motivator yang kekinian.
“Harapan bisa menggandeng semua elemen masyarakat, baik TNI, Polri, ulama, tokoh masyarakat dalam agenda Pemilu 2024 dari mulai tingkat desa hingga Pilpres,” katanya.
Dandim berharap dalam Pemilu 2024, jajarannya untuk netral dan tidak terlibat atau menggunakan atribut-atribut partai. Pihaknya tidak segan-segan akan memberikan saksi tegas.
“Sanksi sudah diatur dalam perundang-undangan secara hukum, secara pidana militer maupun perdata militer,” pungkasnya. (T05-Red)
