BREBES, smpantura – Penjabat (Pj) Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar, meminta kepada seluruh pihak untuk bersama-sama mencegah dan menangani kekerasan di satuan pendidikan. Jangan sampai ada kegaduhan yang bisa menimbulkan kekerasan di sekolah, karena akan berakibat buruk bagi siswa, maupun warga sekolah dan masa depan anak itu sendiri.
Hal itu ditegaskannya saat memimpin Apel Kesiagaan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) Satuan Pendidikan Tingkat Kabupaten Tahun 2024 di halaman SMA Negeri 3 Brebes, (15/5/2024) kemarin.
Dia mengatakan, pencegahan dan penanganan kekerasan di Satuan Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama. Pihaknya mengajak gerakan ini dibudayakan di lingkungan sekolah masing-masing.
“Kolaborasi semua pemangku kepentingan harus kita hadirkan di setiap satuan pendidikan agar kita mampu memastikan bahwa lingkungan satuan pendidikan merupakan tempat atau rumah yang aman (save house) bagi seluruh warga satuan pendidikan,” katanya.
Menurut dia, kehadiran satuan pendidikan yang aman, harus diyakini akan mampu menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya minat, bakat dan talenta peserta didik yang bermuara pada keunggulan dari masing-masing peserta didik dan satuan pendidikan.
“Harus kita pahami bahwa kebutuhan rasa aman adalah kebutuhan dasar yang harus disediakan kepada seluruh warga Satuan Pendidikan,” ujarnya.
Penanganan dan pencegahan kekerasan, lanjut dia, telah dilakukan secara masif di berbagai wilayah di Indonesia.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan menginisiasi Gerakan Ayo RUKUN, yakni Aksi Gotong Royong Berantas Kekerasan dan Perundungan. Program ini telah di launching oleh Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, bertepatan dengan Hari Guru.
“Kami harapkan nantinya gerakan Ayo RUKUN ini, menjadi inspirasi dalam upaya penanganan dan pencegahan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan tidak hanya kita sambut dengan sukacita, tetapi juga dengan penuh tanggung jawab,” sambungnya.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Uswatun Hasanah mengatakan, Apel kesiagaan TPPK bertujuan untuk memberikan edukasi dan pencegahan kekerasan di lingkungan pendidikan. Untuk wilayah Kabupaten Brebes, digelar di SMA N 3 Brebes.
Momen ini adalah bagian dari sebuah upaya pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan Satuan Pendidikan, sebagai bagian salah satu episode merdeka belajar.
“Semua sekolah ada TPPK-nya, dan kami, Pak Pj Bupati adalah satgas dari Provinsi Jawa Tengah. Di Jateng sendiri mendapatkan apresiasi dari Kemendikbud Ristek, karena memang baru satu-satunya provinsi yang melakukan gerakan secara serentak di 35 kabupaten kota se-Jateng melalui gerakan ‘Ayo Rukun’,” katanya.
Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Brebes, Dani Ramdani mengaku, bersyukur karena sekolahnya mendapat kepercayaan sebagai tempat penyelenggaraan apel Kesiagaan TPPK Satuan Pendidikan Kabupaten Brebes Tahun 2024.
“Berkat kerja sama semua pihak, acara ini berjalan dengan baik dan lancar. Kami mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah terlibat dalam penyelenggaraan apel ini, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah dan Pemkab Brebes,” pungkasnya. (T07-Red)