BREBES, smpantura – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Brebes, yang semula menempati posisi paling buncit di Jawa Tengah, kini naik dua tingkat. Dari semula diurutan 35, sekarang di posisi 23.
“Berdasarkan berita resmi statistik Badan Pusat Statistik, Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Brebes, mengalami kenaikan dari 67,3 pada tahun 2022, menjadi 69,71 pada 2023,” ungkap Pj Bupati Brebes, Kamis (7/12/2023).
Dia mengaku, sangat bersyukur dengan hasil rilis tersebut. Kenaikan IPM itu, menunjukkan program pemerintah daerah semakin baik, dan dapat dirasakan oleh masyarakat.
“Alhamdulillah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Brebes naik dari semula 67,3 di tahun 2022 menjadi 69,71 di 2023. Terima kasih atas dukungan semua pihak. Insya Allah kita bisa lebih baik,” tandasnya.
Dia mengatakan, dengan kenaikan angka itu berarti program pemerintah daerah, baik itu program kesehatan, pendidikan, hingga ekonomi semakin meningkat dan dapat dirasakan oleh masyarakat.
Data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah, lanjut dia, menunjukkan IPM Kabupaten Brebes Tahun 2023 berada pada angka 69,71 meningkat dua tangga di atas Kabupaten Banjarnegara dan Pemalang. Peningkatan poin IPM Brebes bahkan menjadi tertinggi kedua setelah Kabupaten Wonogiri.
“IPM dibentuk oleh tiga dimensi dasar, yaitu umur panjang dan hidup sehat (a long and healthy life), pengetahuan (knowledge), dan standar hidup layak (decent standard of living),” ujarnya.
Menurut dia, IPM dihitung berdasarkan rata-rata geometrik indeks kesehatan, indeks pengetahuan dan indeks pengeluaran. Penghitungan ketiga indeks itu dilakukan dengan melakukan standardisasi dengan nilai minimum dan maksimum masing-masing komponen indeks. IPM merupakan indikator yang digunakan untuk melihat perkembangan pembangunan dalam jangka panjang.
“Kita harus bekerja lebih keras lagi, peningkatan tahun ini membuktikan bahwa kita bisa. Ke depan kita juga harus lebih baik lagi,” pungkasnya. (T07_red).