Batang  

Pj Bupati : Jadikan Pancasila Sebagai Pedoman Hidup

BATANG, smpantura – Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki menegaskan, Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Bangsa, setiap silanya diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

“Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap tahunnya memiliki makna mendalam sebagai wujud penghormatan terhadap pengorbanan Pahlawan Revolusi. Karena itu jadikan Pancasila pedoman hidup, ”ujar dia usai memimpin Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Pemkab Batang, Minggu (1/10).

Upacara dihadiri unsur Forkompimda, TNI/Polri, dan jajaran ASN Pemkab Batang.

Dandim 0736/Batang Letkol Inf Ahmad Alam Budiman menegaskan, Pancasila hendaknya terus didengungkan, terutama bagi generasi muda.

Sangat penting disosialisasikan, karena sebagian pihak, memandang Pancasila sudah tidak relevan.

“Itu tanggapan salah karena sampai kapan pun Pancasila sebagai ideologi bangsa tetap harus dijunjung tinggi. Di dalamnya terkandung nilai-nilai luhur seluruh budaya bangsa,”ujar Dandim 0736/Batang Letkol Inf Ahmad Alam Budiman saat ditemui seusai mengikuti upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila.

Acara peringatan Hari Kesaktian Pancasila berlangsung meriah. Selain upacara, juga digelar kirab bendera Merah Putih sepanjang 1.000 meter.

Membawa foto tujuh pahlawan revolusi yang dikirab, diikuti 4.500 orang dari berbagai Organisasi Kemasyarakatan, yang ikut berpartisipasi dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila.

BACA JUGA :  KTR 2023 Konsep Badan Sehat Ekonomi Kuat

Rombongan kirab diberangkatkan Pj Bupati Batang, dari Jalan Diponegoro menuju Jalan A Yani- Pemuda. Berakhir di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kadilangu. Sepanjang perjalanan mendapat sambutan meriah warga, yang menyaksikan di tepi jalan raya.

“Saya bangga dan mengapresiasi masyarakat Batang, memiliki semangat nasionalisme yang tinggi, dengan mengadakan kirab bendera Merah Putih dan Foto Pahlawan Revolusi. Kirab itu memaknai Bendera Merah Putih sebagai jati diri bangsa,” ujar Pj Bupati Lani.

Melalui kirab Merah Putih semangat perjuangan pahlawan dapat terus digelorakan. Terutama kepada generasi muda dalam meneladani Pahlawan Revolusi, yang mengorbankan jiwa raganya demi mempertahankan Pancasila sebagai ideologi bangsa.

Kirab juga diikuti kelompok marching band. Selain itu juga pelajar SLTP dan SLTA.

“Kirab momentum mengingatkan kembali, agar generasi muda mengerti dan memahami, gugurnya Pahlawan Revolusi oleh Gerakan 30 September atau yang dikenal dengan G30S/PKI.” (P02-Red)

error: