BATANG, smpantura -Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki berkomitmen di tahun 2023 Kabupaten Batang Open Defecation Free (ODF) atau Bebas Buang Air Besar Sembarangan. Saat ini di Kabupaten Batang dari 248 Desa/Kelurahan, sudah 90 yang bebas ODF.
“Untuk mewujudkan hal tersebut harus melalui program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Kami menekankan pada tahun 2023 untuk ODF di Kabupaten Batang menjadi salah satu prioritas yang harus ditindaklanjuti segera, karena ini program nasional”, kata Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki usai rapat koordinasi pertemuan penguatan komitmen ODF di Aula Bupati Batang, Kabupaten Batang.
Dia menuturkan, untuk itu pada bulan September 2023 Kabupaten Batang sudah harus ODF, karena melihat di Jawa Tengah hanya ada lima Kabupaten yang belum ODF, termasuk Kabupaten Batang.
Tekad Pj Bupati Batang itu, sesuai komitmennya kepada Gubernur Ganjar Pranowo. Untuk itu dia meminta kepada semua jajaran Dinkes dan Camat didukung OPD di lingkungan Pemkab Batang, untuk bersama-sama menyukseskan Batang ODF.
“Penekanan ODF menjadi serius yang harus dituntaskan apalagi Kabupaten dan Kota lain bisa, kenapa Batang tidak bisa. Untuk itu kepada seluruh camat dan kepala puskesmas Kabupaten Batang, harus benar-benar serius mengawasi dan harus turun ke lapangan,”tegasnya.
Pj Bupati menambahkan, penanganan ODF ini secara teknis akan menggunakan cara gotong royong bersama seluruh pihak. Dengan penggunaan Dana Desa, APBD dan dari CSR untuk bersinergi mewujudkan Kabupaten Batang bebas ODF.
“Karena itu kami meminta seluruh stakeholder bekerja dengan serius wujudkan komitmen Kabupaten Batang menjadi bebas ODF pada bulan September 2023. Selain itu tentunya juga peran serta seluruh elemen masyarakat dan dukungan pihak swasta membantu Pemkab Batang mewujudkan Batang ODF,”tuturnya. (P02-Red)