“Permasalahannya ternyata pada saat pelaksanaan tender itu kesalahannya bukan kesalahan-kesalahan fatal, yang sering terjadi hanya permasalahan administratif, semisal pemalsuan kuitansi, jadi mulai dari sekarang kita buka trik-triknya agar menang tender dan para kontraktor Brebes bisa bersaing sehingga pemenang tender bukan itu-itu saja,” ujarnya.
Ismawan melaporkan, tender tahun 2024 dari 10 pekerjaan terdapat 4 pekerjaan yang kritis atau mencapai 40 persen. Dengan nilai kontrak sebesar Rp18,56 miliar dan nilai kontrak kritis Rp14,90 miliar atau mencapai 80,31 persen.
“Namun semua pekerjaan itu bisa sepenuhnya teratasi, berkat kerja sama beberapa pihak dan melibatkan konsultan. Untuk itu, hari ini kita hadirkan narasumber dari akademisi Dekan Fakultas Teknik UMUS, praktisi pengawas jasa kontruksi dan Tim PBJ Pemkab Brebes,” jelasnya.
Lanjut Ismawan, risiko korupsi dimensi pengelolaan barang dan jasa tahun 2024 berdasarkan Monitoring Center for Prevention (MCP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Kabupaten Brebes nilainya hampir 100 persen. Dia berharap, melalui Talkshow Pembinaan Jasa Konstruksi pembangunan di Kabupaten Brebes benar-benar tepat dan bermanfaat bagi masyarakat. (**)