“Saya mengapresiasi langkah Pemerintah Desa Limbangan dan BUMDes yang luar biasa progresif menghadirkan KPL Unggul Perkasa ini. Dengan demikian distribusi pupuk akan lebih cepat, lebih tepat, dan lebih mudah dijangkau oleh para petani,” jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, sesuai data e-RDKK, bahwa 137.774 petani telah terdaftar, dengan rencana tanam tahun 2025 mencapai hampir 196.000 hektar. Sistem yang berbasis aplikasi memperkuat ketepatan data dan mempercepat penyaluran.
“Untuk petani yang belum terdaftar atau datanya belum valid, jangan khawatir bisa tetap melakukan penebusan pupuk dengan menunjukkan KTP yang akan dipindai langsung melalui aplikasi,” sambungnya.
Terpisah , Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuam, merespons langkah yang dilakukan BUMDes itu. Yaitu membuka akses langsung petani ke pupuk melalui teknologi dan integrasi data. Melalui aplikasi iPubers, identitas petani terverifikasi, kebutuhan pupuk tercatat real-time, dan penyaluran diawasi secara digital.
“Kami ingin memastikan tak ada lagi petani dipaksa membeli pupuk non-subsidi karena yang subsidi ‘katanya habis’. Dengan Beresi Pupuk, kami ingin petani dihormati, bukan dimanfaatkan,” katanya. (**)