Ketua Prodi PBI FKIP, Yuvita MPd mengungkapkan, peraihan akreditasi tersebut merupakan hasil kerja keras tim akreditasi yang melibatkan berbagai elemen. Mulai dari universitas, dekanat, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni, hingga stakeholder. ”Mereka berjuang keras selama dua tahun terakhir. Mulai dari proses penyusunan evaluasi diri akreditasi, yang membutuhkan kerja sama yang solid,” ungkap dia.
Fakultas dan universitas, kata dia, selama ini turut memberikan dukungan penuh. Baik secara administratif maupun moral. Salah satu inisiatif penting adalah kegiatan Lamdik Camp, yang dirancang untuk mempersiapkan evaluasi diri akreditasi guna meraih predikat unggul.
Proses akreditasi juga mendapat dukungan dari Tim Penjaminan Mutu Prodi, Gugus Jaminan Mutu (GJM) Fakultas, serta Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas. Kontribusi mereka dalam penyediaan, pengisian, dan evaluasi dokumen, sangat krusial dalam memastikan terpenuhinya seluruh standar dan kriteria yang ditetapkan.
Puncak proses akreditasi ditandai dengan Asesmen Lapangan dari asesor LAMDIK pada 21-22 April 2025. Dua asesor yang bertugas dalam asesmen tersebut, Paulus Kuswandono PhD dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dan Mateus Yumamamto PhD dari Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Asesmen berjalan lancar, dan menghasilkan masukan serta evaluasi sangat positif.
Kedepan, pihaknya akan terus berkomitmen mempertahankan, dan meningkatkan kualitas pendidikan, serta layanan akademik, agar dapat bersaing di tingkat lokal, nasional, dan internasional. Akreditasi Unggul menjadi batu loncatan bagi prodi untuk terus berinovasi, dan beradaptasi dengan tantangan pendidikan masa depan.
