Brebes  

PMI Brebes Droping Ratusan Nasi Bungkus Bagi Korban Banjir

BREBES, smpantura – Bantuan kemanusiaan dari PMI cabang Brebes berupa nasi bungkus, terus disalurkan kepada warga korban banjir di Desa Bojong, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Selasa (6/2). Bahkan, petugas PMI yang diterjunkan harus mendatangi satu per satu rumah warga yang terendam banjir untuk mengantarkan bantuan.

Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan rumah di Dukuh Bayur Desa Bojong, Kecamatan Jatibarang, Brebes, terendam banjir akibat meluapnya Sungai Pemali. Wilayah itu sudah terendam banjir sejak Senin (5/2). Bahkan, beberapa warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman akibat bencana tersebut. Hingga kemarin sore (6/2), banjir masih merendam wilayah tersebut. Dampaknya, aktivitas warga terganggu dan mereka membutuhkan bantuan makanan.

Ketua PMI Kabupaten Brebes, Wahidin Soedja mengatakan, sudah sekitar 600 nasi bungkus dibagikan kepada warga yang terdampak banjir. Di tengah curah hujan tinggi, membuat sejumlah wilayah rawan terendam banjir.”Kami ingin bergerak cepat dalam rangka membantu masyarakat terdampak banjir. Salah satunya memberi bantuan makan, karena rumah terendam mereka tidak bisa memasak. Laporan semalam ada beberapa desa terendam. Seperti wilayah Kecamatan Bantarkawung namun sudah mulai surut,” katanya.

BACA JUGA :  Masa Tenang Pilkada, Ribuan Warga Demo Desak Komisioner KPU Brebes Mundur

Selain Bantarkawung, lanjut dia, banjir juga melanda Desa Bojong, Kecamatan Jatibarang. Bantuan bahan makanan juga sudah disalurkan ke korban banjir di daerah tersebut. “Untuk Dukuh Bayur Desa Bojong ini, kami droping 400 nasi bungkus. Kemarin, kami juga sudah doping nasi bungkus ke Dukuh Bayur ini,” terangnya.

Camat Jatibarang, Brebes, Imam Tohid mengatakan, wilayah yang paling parah terendam berada di Dukuh Bayur, Desa Bojong. Air mulai datang sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Hingga merendam ratusan rumah tepatnya di wilayah RW 01 yang dihuni ratusan kepala keluarga (KK). Banjir menggenangi desa ini selama dua hari berturut-turut karena diguyur hujan.

“Banjir terjadi karena limpasan Sungai Pemali. Yang lokasi meluapnya dari Desa Kedungtukang tepatnya di Dukuh Kedungwadas itu ada pertemuan sungai. Limpas mengalir sampai ke Dukuh Bayur. Jam 3 pagi sampai siang ini air masih terus datang. Di Dukuh Bayur ada 01 RW, dan 05 RT, sekitar 600 KK. Kalau yang terdampak atau terendam di sini sekitar 400 KK karena wilayah sebelah utara,” pungkasnya. (T07_red)

error: