Brebes  

Polemik di SMPN 1 Bumiayu Berlanjut, Komite Usulkan Guru Penggerak Demo Dimutasi

Lebih lanjut dia mengatakan, pada Jumat pekan lalu, siswa berdemo di halaman sekolah dan dilanjutkan aksi penyegelan ruang kasek. Baru pada hari Kamis kemarin, segel ruang kasek sudah dibuka.

“Guru tugasnya mendidik, bukan mengajari demo. Besoknya ruang kasek disegel sampai Kamis kemarin. Aksi aksi ini justru merusak nama sekolah. Kalau ada guru yang menolak kembalinya Bu Ina, silakan ajukan keberatan ke dinas. Jangan menggerakan siswa demo,” ungkapnya.

Terpisah, Waka Kesiswaan SMPN 1 Bumiayu, Adi Waluyo membantah tegas tudingan provokator penggerak demo yang ditujukan terhadap 5 guru, termasuk dirinya.

“Itu tuduhan yang belum ada kejelasan benar apa tidaknya. Saya masuk dalam guru yang diusulkan pindah, saya tidak merasa sebagai provokator. Aksi itu terjadi secara alamiah,” katanya.

BACA JUGA :  Brebes Selatan Diguyur Hujan

Dia mengungkapkan, dalam aksi demo pekan lalu, tidak ada guru yang terlibat. Pihaknya juga menyayangkan Komite Sekolah yang tidak pernah melakukan klarifikasi dalam membuat tuduhan.

“Harusnya Komite Sekolah klarifikasi soal tuduhan itu. Yang jelas tidak ada guru yang terlibat,” tambah Adi.

Kabid Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Brebes Siwi Sitoresmi, saat dimintai tanggapan terkait masalah di SMPN 1 Bumiayu mengaku, sudah mengetahui surat pernyataan sikap dan usulan mutasi dari pihak komite.

“Sudah tahu soal surat itu, nanti kami akan koordinasi dulu,” katanya singkat. (**)

error: