- Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2024
TEGAL, smpantura – Mulai Senin (4/3/2024) hingga 14 hari ke depan, atau sampai Minggu (17/3/2024), jajaran kepolisian di Polres Tegal Kota, bakal kembali mengincar secara khusus lokasi yang kerap dijadikan balap liar dan sepeda motor yang menggunakan kenalpot brong.
Target itu dilakukan saat menggelar Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2024.
Pengendara sepeda motor, biasanya dari kalangan anak muda, yang mencoba adu balap secara liar, bakal ditindak tegas.
Penegakan hukum serupa, juga bakal diterapkan kepada pengendara sepeda motor yang masih menggunakan kenalpot bersuara pekak, dan tidak standar pabrikan.
Kapolres Tegal Kota, AKBP Rully Thomas mengatakan, selama ini pihaknya intens menyosialisasikan pelanggaran aturan lalu lintas.
Menurutnya, balapan liar sepeda motor, sangat berbahaya bagi pengendara bersangkutan dan pengguna jalan lainnya.
“Sudah banyak yang kami tindak tegas. Bahkan pengendara sepeda motor berkenalpot brong, yang kerap bikin resah warga, akan diminta mencopot kenalpotnya, dan mengganti dengan kenalpot yang tidak bising sesuai standar pabrikan,” terang Kapolres didampingi Kasat Lantas AKP Agus Joko Guntoro, saat menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2024, di Halaman Mapolres Tegal Kota, Sabtu (2/3/2024).
Dia saat membacakan amanat Kapolda Jateng menyampaikan, tujuan operasi tersebut, antara lain, untuk meningkatkan kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas.
Kemudian untuk menurunkan anggka pelanggaran maupun kecelakaan, sehingga tercipta keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas).
“Kami berharap operasi ini dapat berjalan lancar, memberikan hasil positif dalam menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat,” ucap dia, seraya menambahkan, tema kegiatan operasi tersebut adalah, ‘Keselamatan Berlalu Lintas Guna Terwujudnya Indonesia Maju’.
Cipta Kondisi
Dia juga mengungkapkan, kegiatan operasi itu, sebagai upaya cipta kondisi Kamseltibcarlantas menjelang datangnya bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H.
Karena menjelang hari besar Umat Islam itu, dibarengi dengan membeludaknya kendaraan arus mudik lebaran.
Karena itulah, demi terciptanya suasana kondusif Kamseltibcarlantas, sasaran yang dibidik adalah orang (pengendara) dan tempat.
Khususnya tempat rawan kecelakaan, rawan pelanggaran, mengantisipasi balap liar dan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis atau brong.
Meski jajaran Sat Lantas akan menindak tegas pelanggar lalu lintas, tapi persentasinya hanya 20 persen.
Sisanya yang 80 persen, dibagi menjadi 40 persen mengedepankan giat preemtif, dan 40 persen lainnya tindakan preventif. Karena itulah dalam pelaksanaan giat operasi itu, Sat Lantas Polres Tegal Kota akan melibatkan semua stakeholder. Termasuk dinas pendidikan untuk melakukan edukasi di sekolah-sekolah.
“Karena operasi ini lebih mengedepankan tindakan preventif atau pencegahan,” terang Kapolres Tegal Kota.
Kasat Lantas AKP Agus Joko Guntoro menambahkan, karena lebih mengedepankan upaya preemtif dan preventif, target utamanya adalah menurunkan angka kecelakaan lalu lintas.
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan tertib lalu lintas. Sasarannya akan difokuskan pada instansi pendidikan seperti pondok pesantren dan sekolah. Selain itu juga menyasar para karyawan serta angkutan umum.
Dia mengungkapkan, dalam operasi tersebut, ada sembilan prioritas penindakan pelanggaran lalu lintas.
Yakni pengendara yang menggunakan ponsel saat berkendara, pengemudi atau pengendara di bawah umur, sepeda motor tidak menggunakan helm SNI dan mobil tidak menggunakan safety belt.
“Kemudian pengemudi atau pengendara kendaraan dalam pengaruh atau mengkonsumsi alkohol, melanggar lalu lintas dan atau marka jalan, melanggar isyarat lampu lalu lintas, kendaraan tidak sesuai persyaratan teknis dan laik jalan serta balap liar,” ucap Kasat Lantas Polres Tegal Kota. (T02-Red)