Harus diingat pula, lanjut dia, masa depan anak-anak tersebut masih cukup panjang. Banyak hal positif yang perlu dilakukan, untuk menyongsong atau mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Antara lain, dengan mengisi berbagai kegiatan yang bermanfaat, dan menunjang kemampuan atau ketrampilan mereka.
Bertindak Tegas
Dia mengungkapkan, selama ini jajarannya sudah berupaya bertindak tegas terhadap kelompok remaja yang hendak tawuran. Harapannya dapat menimbulkan efek jera. Tapi kenyataannya, hal itu belum mampu mencegah tawuran berulang kembali.
Hampir menjelang waktu libur, kerap terjadi konvoi sepeda motor kelompok remaja sambil membawa senjata tajam, dan hendak menyerang kelompok remaja lainnya. Saat kepergok patroli Tim Raimas Sat Samapta maupun mobil patroli backnone polsek, mereka langsung kabur melarikan diri.
Meski sudah banyak yang ditangkap, dengan barang bukti sejumlah senjata tajam dan sepeda motor yang dikendarai, mereka masih mengulangi lagi untuk berkonvoi sepeda motor dengan kelompoknya.
“Kami sudah sering memberikan nasehat, sosialisasi atau penyuluhan hukum, juga meminta remaja yang diamankan untuk membuat surat pernyataan agar tak mengulangi lagi perbuatannya,” terang Kasat Samapta Polres Tegal Kota AKP Bambang Sridiartono.
Karena itulah, sejalan dengan yang disampaikan Kapolres Tegal Kota, peran orang tua sangat dibutuhkan dan penting. Terutama untuk bersama-sama menjaga anak-anaknya yang berusia remaja, agar sudah berada di rumah sekitar pukul 21.00 WIB.
Itu dinilainya baru langkah pertama yang perlu dilakukan. Karena bila anak-anak remaja sudah berada di rumah, tentu akan mengurangi kegiatan di luar rumah yang tidak bermanfaat, terutama saat malam hari. Tahap berikutnya adalah, perlu ditanamkan sikap mental yang kuat, agar tak mudah terpancing emosinya. Khususnya saat berselancar via jejaring medsos.