Tegal  

Polisi Imbau Pelajar Dilarang Mengejek dan Usil

  • Jadi Bibit Kasus Perundungan

TEGAL, smpantura, – Ini dia jurus menarik yang diayunkan Kapolsek di wilayah Polres Tegal Kota dan Sat Binmas. Dalam upaya mencegah kasus perundungan atau bullying di sekolah. Personel polisi itu mengimbau ke pelajar agar jangan mudah mengejek, usil dan menghina teman sendiri.

Imbauan untuk tetap bersikap baik dan tidak mudah mengejek teman sendiri, dinilainya sebagai salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kasus perundungan di sekolah. Kronologi kejadian tersebut pernah menimpa salah satu pelajar sebuah sekolah di daerah lain, dan sekarang menjadi perhatian banyak pihak. Selain langsung dari Polda Jateng, juga dari badan dunia, UNESCO.

”Mungkin awalnya sekadar bercanda, guyonan. Tapi lama kelamaan, yang mengikuti untuk melontarkan ejekan kok bertambah. Pada akhirnya, satu teman menjadi sasaran ejekan teman-teman lainnya. Tak puas dengan ejekan, kemudian melebar dengan aksi kekerasan,” ucap Kapolsek Tegal Barat Kompol Aris Heriyanto.

Dia menyampaikan hal seperti itu, saat menyambangi SMU Ihsaniyah, Jl Jalak Barat, Kelurahan Pekauman, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal. Kompol Aris Heriyanto juga mengajak berdialog dengan pelajar sekolah itu, sambil menegaskan agar pelajar fokus belajar serta tidak lupa terus kreatif dengan jalur yang benar dan positif.

Tak hanya pelajar di tingkat SMU, pelajar di tingkat menengah pertama, dan tingkat dasar, juga menjadi sasaran kegiatan patroli dengan menyambangi sekolah tersebut. Seperti dilakukan pula jajaran Unit Binmas Polsek Tegal Timur saat menyambangi SD Negeri Panggung 4.

Kapolres Tegal Kota AKBP Jaka Wahyudi SH SIK MSi melalui Kasat Binmas AKP Didik Guntoro mengatakan, kegiatan personel Polres Tegal Kota dengan kerap menyambangi sejumlah sekolah dari berbagai tingkatan pendidikan di Kota Tegal, mengutamakan dialog. Selain itu memberi pengertian tentang pentingnya saling menghormati antarteman sekolah.

BACA JUGA :  Prodi Akuntansi Tekankan Pentingnya Etika dalam Praktik Akuntansi

Hubungan Harmonis

Dengan mengedepankan sosialiasi dan edukasi tentang pentingnya saling menghormati maupun menghargai antarteman, diharapkan akan tercipta hubungan pertemanan yang harmonis. Pertentangan atau konflik sekecil apapun di sekolah akan dapat dicegah sedini mungkin.

Pihaknya mengungkapkan, peran polisi dalam upaya mencegah perundungan di sekolah, tak bisa lepas dari peran guru di sekolah, pengurus OSIS dan orang tua murid. Karena itulah, setelah personel polisi dari Polres Tegal Kota menyambangi sekolah dan berdialog secara santai dengan pelajar, diharapkan pembekalan seperti itu dapat diteruskan pihak sekolah.

”Ya guru setidaknya dapat memanfaatkan waktu di sekolah, untuk menyelipkan dialog yang baik dengan murid-muridnya, dan memberikan edukasi penting berkait upaya mencegah perundungan. Kemudian bila ada waktu dan kesempatan yang baik, upaya ini dapat ditularkan ke orang tua murid. Sehingga semuanya dapat melakukan upaya pencegahan perundungan secara berkesinambungan,” terang dia.

Menurut dia, sekolah adalah tempat untuk belajar dan menimba ilmu. Serta tempat untuk membangun mental kepribadian juga budi pekerti. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman dan pendidikan karakter bagi anak-anak sejak kecil. Saat sekarang, lanjut dia, ada kecenderungan kebiasaan mengejek, ngerjain teman dan berbagai keusilan lainnya. Hal seperti itu jangan dibiarkan tumbuh subur di sekolah. Karena dapat menjadi bibit tumbuhnya perundungan.

”Ayo, sekarang bersama-sama mencegah hal-hal buruk ini, cegah potensi yang dapat menumbuhkan kasus perundungan,” tandas dia. (T02-Red)

error: