BREBES, smpantura – Kurang dari 24 jam jajaran Polres Brebes, berhasil mengungkap kasus pembunuhan yang menimpa Kasminah (75), warga Desa Krakahan, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Ini menyusul diringkusnya pelaku, Sugana (46), di rumahnya Desa Tanjung, Kecamatan Tanjung, Brebes.
Dari pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti. Kasus pembunuhan itu, terkuak berawal dari korban yang ditemukan tewas bersimbah darah di kamarnya, Sabtu (2/12). Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan keterangan sejumlah saksi, tim Resmob Sat Reskrim Polres Brebes, yang diterjunkan langsung melakukan pengejaran. Pelaku berhasil ditangkap Minggu (3/12/2023) sekitar pukul 19.00, di rumahnya.
“Kurang dari 24 jam, pelaku berhasil kami amankan, dan saat ini masih menjalani proses penyidikan lebih lanjut,” kata Kapolres Brebes AKBP Guntur Muhammad Tariq, konferensi pers didampingi Kasat Reskrim AKP Angga Surya Saputra, di Mapolres Brebes, Kamis (7/12/2023).
Kasat Reskrim AKP Angga Surya Saputra menambahkan, motif pelaku yang merupakan mantan karyawan korban, adalah karena sakit hati atau dendam. Itu akibat dikeluarakan dari tempat kerja, karena pelaku diketahui pernah mencuri uang milik Korban saat menjadi karyawanya. “Hal inilah yang menyebabkan pelaku menjadi dendam, dan sakit hati sehingga melakukan perbuatan tersebut,” terangnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, dari tangan pelaku, pihaknya juga mengamankan barang bukti satu unit telepon genggam, satu potong baju daster warna hitam. Kemudian, satu unit sepeda motor Yamaha Mio Warna Hitam, yang merupakan hasil jual emas milik korban. Barang bukti lainya, satu batang kayu dengan panjang sekitar 50 sentimeter, beberapa potong pakaian dan satu potong selimut warna merah muda yang ada bercak darah, serta uang tunai sebesar Rp. 900.000,-
“Atas perbuatnya ini, pelaku diancam pasal berlapis. Yakni, pembunuhan dan pencurian dengan pemberatan. Pelaku terancam hukuman maksimal seumur hidup,” jelasnya.
Dia menambahkan, korban pertama kali diketahui sudah meninggal oleh anak kandungnya, Sri Rahayu (47), pada Sabtu (2/12/2023). Sri Rahayu merasa curiga karena ibunya tidak merespons panggilan telepon, yang biasanya dilakukan setiap waktu. Kekhawatiran tersebut terbukti ketika dirinya menemukan ibunya dalam keadaan tewas dengan tragis di kamar. “Dari hasil outopsi ditemukan banyak luka pada dibagian kepala, wajah, tubuh hingga bagian kaki dan kuat dugaan menjadi korban pembunuhan. Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil mengungkap kasus ini dengan menangkap pelaku,” pungkasnya. (T07_red)