TEGAL, smpantura – Pemandangan kotor oleh coretan dan tulisan provokatif, di sejumlah tembok di berbagai sudut Kota Tegal, usai demo anarkis, mendapat perhatian serius berbagai elemen masyarakat. Ity terlihat mulai dari personel Polres Tegal Kota, ASN Pemkot Tegal, LSM dan warga, bergerak bersama membersihkan coretan itu, Jumat (12/9).
Kegiatan ”Jumat Bersih” yang diinisiasi Polres Tegal Kota dan Pemkot Tegal, dengan mengajak ormas, LSM dan warga, mendapat apresiasi positif dari berbagai kalangan. Aksi kolaboratif itu, dinilainya dapat mengembalikan wajah Kota Tegal, bersih dari coretan-coretan liar, atau aksi vandalisme dari perbuatan pihak tidak bertanggungjawab.
”Semangat bersama, gotong-royong, menjadikan Kota Tegal bersih, indah, aman dan nyaman dari aksi vandalisme akan terus kita pertahankan dan tingkatkan. Karena semua pihak memiliki tanggungjawab bersama untuk kebersihan dan keindahan Kota Tegal,” terang Kapolres Tegal Kota AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama didampingi Wakapolres Kompol Yulius Herlinda.
Kegiatan itu diawali dengan Apel Bersama di Mapolres Tegal Kota, diikuti personel Polres Tegal Kota, ASN Pemkot Tegal, Ormas, LSM dan warga lainnya. Selanjutnya mereka disebar di sejumlah lokasi atau ruang publik untuk membersihan coretan-coretan liar.
Pembersihan itu dilakukan dengan cara mengecet coretan di tembok atau dinding bangunan fasilitas publik, dengan warna netral seperti warna putih. Menurut dia, kolaborasi itu menunjukkan, bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya satu pihak.
”Pengecatan ini untuk mengembalikan keindahan dan kebersihan Kota Tegal dari aksi vandalisme. Kami mengajak masyarakat turut serta menjaga fasilitas umum agar tetap rapi, bersih, dan bebas dari coretan liar,” tandas dia.