Kabid Bakesbangpol Pemkot Tegal Taufik Nurhidayat menegaskan, aksi bersama dengan pengecatan coretan liar, memiliki makna lebih dari sekadar membersihkan coretan di tembok. Tetapi simbol kebersamaan semua pihak dalam menjaga keindahan kota.
”Hari ini kita bersama-sama membersihkan aksi vandalisme dengan melakukan pengecatan di sejumlah titik. Ini bukti nyata bahwa semua pihak, dari Polres, LSM, ormas, hingga OPD, punya komitmen menjaga ruang publik,” terang dia.
Mulyadi dari perwakilan dari LSM Harimau Tegal, menyambut positif kegiatan tersebut, dan berharap upaya serupa terus berlanjut. ”Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti di sini. Kota Tegal harus bersih dari coretan dan mural-mural vandalisme yang provokatif. Harapannya, Tegal tak hanya bisa jadi kota yang aman, damai, dan nyaman bagi semua warganya. Tapi juga bagi pengunjung dari daerah lain, yang ingin menikmati wisata di Kota Tegal,” ucap dia.(**)
