Selain untuk mengetahui apakah senjata api dalam kondisi terawat atau tidak, melalui kegiatan ini juga mengecek psikologi masing-masing anggota pemegang senjata api.
Menurut Rodi, anggota Polres Tegal yang memegang senjata api, semuanya dinyatakan lulus psikologi dan kartunya juga masih berlaku.
“Namanya psikologi orang kan berbeda-beda dan selalu berubah, maka tiap tiga bulan sekali kami laksanakan pemeriksaan senjata api,” imbuh Kasipropam. (T04-Red)


