SLAWI, smpantura– Aksi demo di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermades) berlangsung ricuh.
Ratusan pendemo yang tidak puas, dengan hasil penghitungan suara pemilihan kepala desa (Pilkades), memaksa masuk ke kantor Dispermades, untuk bertemu Kepala Kantor Dispermades.
Tidak puas, dengan penjelasan yang disampaikan Kepala Dispermades, massa semakin beringas. Negosiasi, dengan aparat polisi pun tak membuahkan hasil.
Massa pendukung, salah satu calon kades, justru semakin bertambah banyak. Tim pengendali massa (Dalmas) Polres Tegal, tim pengurai massa (Raimas) dan mobil AWC serta K9, diterjunkan untuk menghalau massa, agar aksi demo tidak meluas.
Kondisi tak kondusif ini, merupakan simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota), saat berlangsung Pilkades serentak gelombang I Kabupaten Tegal. Simulasi digelar Selasa (26/9) pagi di Alun-alun Hanggawana Slawi.
Pilkades serentak, akan diselenggarakan 11 Oktober 2023, dan akan diikuti oleh 161 calon kepala desa dari 47 desa di 17 kecamatan.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tegal, AKBP Mochammad Sajarod melalui Kabagops Polres Tegal, Kompol Sardoyo mengatakan, simulasi Sispamkota, dilaksanakan sebagai bekal menghadapi situasi tahapan Pilkades, dari eskalasi kondusif, sampai situasi anarkis sesuai perundang-undangan berlaku.
Latihan Sispamkota sudah dilaksanakan beberapa kali di Mapolres Tegal. Kegiatan melibatkan kompi dalmas awal, negosiator, kompi dalmas lanjut, tim Raimas,K9, armada penerangan, tim penimbul situasi, tim escape, dokumentasi, tim kesehatan dan pengamanan personel.
“Kegiatan diikuti 500 personel, diantaranya dari Polres Tegal 250 personel, TNI, Dishub, Damkar, Linmas,” jelasnya. (T04-Red)