Tegal  

Polsanak Jadi Sosialisasi Anti Perundungan

  • Dengan Permainan yang Mendidik

TEGAL, smpantura – Upaya Sat Binmas Polres Tegal Kota, dalam mengajak pelajar tak melakukan perundungan atau bullying, tak hanya dengan cara menyambangi sejumlah sekolah SD, SMP, SMK maupun SMU.

Bahkan saat pelajar SD Ihsaniyah Pusaka Kota Tegal berkunjung ke markas kepolisian itu, lewat program Polisi Sahabat Anak (Polsanak), dimanfaatkan untuk sosialisasi anti perundungan.

Kedatangan para pelajar tingkat dasar pun disambut hangat personel Sat Binmas. Mereka langsung diajak berkeliling kantor kepolisian itu, dan mengenalkan satu persatu sejumlah fasilitas, personel, fungsi dan tugas kepolisian.

”Kami juga ajak anak-anak pelajar ini tetap senang dan gembira. Sambil diajak bermain, dan agar pesan mudah dipahami dan dimengerti, kami sisipkan pesan-pesan penting lewat berbagai permainan dan dialog interaktif, berkait agar anak tak mudah melakukan perundungan terhadap sesama teman sekolah. Tentunya semua ini disampaikan dengan logika dan bahasa yang mudah dipahami,” terang Kasat Binmas AKP Didik Guntoro.

Menurut dia, ada hal mendasar yang perlu disampaikan ke anak-anak pelajar ini. Terutama agar tak bersikap maupun bertindak reaktif, dengan mudah mengejek teman-temannya dengan kata-kata kasar, dan menyingggung perasaan.

Perbuatan Negatif

Pentingnya edukasi sejak dini terhadap anak-anak, khususnya berkait dengan marakannya kasus bullying di sekolah, dinilainya sebagai upaya untuk meminimalisasi perbuatan negatif itu, tidak terjadi di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.

Dengan edukasi seperti itu, lanjut dia, diharapkan timbul peningkatan pemahaman dan kesadaran pada diri tiap anak, untuk saling menghargai. Menjaga pergaulan tetap harmonis, hingga saat anak berada di luar sekolah maupun di rumah.

Menjaga perilaku saling menghormati dan menghargai, pun diperlukan contoh yang mudah dipahami anak-anak di tingkat pendidikan dasar tersebut. Karena itulah, personelnya lewat berbagai macam permainan, memberikan contoh-contoh yang nyata dan mudah.

Seperti tidak mengeluarkan kalimat-kalimat atau kata-kata yang mengejek, merendahkan, agresif fisik, menghina fisik seseorang dan lain sebagainya yang menimbulkan sakit hati seseorang.

Nilai-nilai positif dalam pergaulan maupun dalam berkomunikasi, yang disampaikan, cukup membuat antusias pelajar SD itu, terus mengikuti sosialisasi yang mengasyikkan dan menyenangkan. (T02-Red)

error: