Slawi  

Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an 5 Tegal, Cetak Hafidhoh Al Quran yang Berwawasan Global

SLAWI, smpantura – Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an 5 Tegal merupakan cabang dari Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an Kudus yang mengintegrasikan Tahfidh Al Qur’an 30 Juz dan Pendidikan Formal SMP dan SMA.

Pondok dengan bangunan megah ini berada di Jalan Garuda Nomor 143 Desa Bumiharja RT 02, RW 02, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal. Pondik ini dibangun oleh Yayasan Nur Fathon yang diketuai H Agus Subandi ST pada tahun 2020.

Pondok Tahfidh khusus putri ini, saat ini memiliki 453 santriyah. Selain menghafal Al’Quran, para santriyah juga menempuh pendidikan formal di bangku SMP kelas 7,8 dan 9 di SMP Tafidh Yanbu’ul Qur’an 5 Tegal yang berada dalam satu kawasan.

Para santriyah datang dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka dididik menjadi hafidhoh Al Qur’an yang berakhlakul karimah, beragama yang ramah, intelectual qur’anic, berwawasan global , visioner dan siap menghadapi era digital.

Kepala SMP Tahfidh Yanbu’ul Quran 5 Tegal, Badruzaman MSi menyebutkan, kepala pondok, pengajar tahfidh , semuanya bersanad pada KH Arwani Amin atau Mbah Arwani Kudus, pendiri atau muassis Yanbu’ul Qur’an .

KH Arwani Amin adalah seorang ulama besar yang sangat dikenal keilmuannya, terutama dalam bidang al-Qur’an dan Thariqah. Kealiman beliau dalam ilmu al-Qur’an dapat dilihat dari kitab karya beliau berjudul Faidl al-Barakat fi as-Sabi’a Qira’at.

Badruzaman menuturkan, Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an 5 Tegal, saat ini tengah menyelesaikan pembangunan gedung SMA. Sehingga setelah lulus dari SMP, pada tahun ajaran 2024/2025 ini, para satriyah dapat melanjutkan ke jenjang SMA yang ada di pondok tersebut. Dengan demikian target hafalan Al Quran sebanyak 30 juz dapat dicapai.

“Pondok tahfidz ini mempunyai target setiap anak menghafal 5 juz setiap tahun. Ketika menempuh studi selama enam tahun, maka harapannya dapat menyelesaikan hafalan 30 juz. Meskipun di tahun ketiga, sudah ada yang bisa menyelesaikan 30 juz,”tuturnya, Selasa (20/2/2024).

BACA JUGA :  Batik Ciprat dan Ecoprint, Berpeluang Ciptakan Lapangan Kerja 

Untuk mencapai target hafalan Al Qur’an, setiap hari diadakan kegiatan tahfidh sebanyak tiga kali pertemuan. Yakni ba’da shubuh dengan ziyadah atau menambah hafalan, ba’da ashar dengan murajaah atau setoran hafalan pagi, dan ba’da maghrib dengan mudarosah atau deresan untuk menjaga hafalan Al Qur’an. Kegiatan ini dilakukan dengan sistem kelompok di aula.

Sementara itu, kegiatan belajar di SMP dilakukan mulai pukul 07.00 sampai 13.00. Diawali dengan progam hamasah pagi atau sholah dhuha, motivasi dan asmaul husna mulai pukul 07.00 sampai 07.30. Kegiatan belajar ditutup dengan shalat dhuhur berjamaah.

Layaknya sekolah lain, SMP Tahfidh Yanbu’ul Qur’an 5 Tegal ini juga memiliki sejumlah kegiatan ektrakurikuler. Diantaranya jurnalistik, arabic club, english club , lajnah qira’atul kutub spesifik kajian kitab kuning, dan pembinaan olimpiade sains nasional (OSN).

Sejumlah penghargaan diraih santriyah dalam kegiatan lomba tingkat Kabupaten/Kota Tegal, Pulau jawa dan nasional. Diantaranya OSN IPA meraih medali perak dari Kemendikbud, juara umum pekan olahraga seni maarif (Porsema) Kabupaten Tegal dan juara 1 dan 2 tingkat nasional lomba OSN Hari Pahlawan.

Minat menulis juga ditunjukkan santriyah peserta ekstrakurikuler jurnalistik. Terbukti dengan diterbitkannya buku kumpulan cerpen pada tahun 2023. Buku yang ditulis oleh 21 santriyah ini berjudul Kisah Denyut Santriyah.

Badruzaman berharap, adanya Gerakan Santri Menulis 2024 dapat menambah motivasi siswa dalam menulis. Ke depan pihaknya ingin membuat majalah yang berisi tulisan dari santriyah dan guru Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an 5 Tegal. (T04-Red)

error: