Slawi  

Pramuka Jatinegara Bantu Air Bersih di Dukuhbangsa

SLAWI, smpantura – Gerakan Pramuka Kwartir Jatinegara, Kabupaten Tegal memberikan bantuan air bersih kepada warga Desa Dukuhbangsa, Kecamatan Jatinegara, Rabu (4/10).Bantuan yang dibarengkan dengan Jambore Ranting (Jamran) itu, menggelontorkan air bersih sebanyak 20 ribu liter. Ketua Panitia Jamran Jatinegara, Sarno mengatakan, dampak kemarau panjang di wilayah Kecamatan Jatinegara yang saat ini makin meluas ke beberapa desa lainnya. Kondisi itu membuat Kecamatan Jatinegara menjadi warga kesulitan mendapatkan air bersih. Warga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari harus berjalan ke sungai.

“Gerakan Pramuka Kwartir Jatinegara dalam hal ini melalui Jamran yang dilaksanakan di lapangan Desa Dukuhbangsa merupakan salah satu desa yang saat ini mengalami krisis air bersih. Dalam mengisi kegiatan Jamran Anggita Pramuka membantu air bersih kepada warga yang di sekitar lapangan perkemahan Desa Dukuhbangsa,” terangnya.

Dijelaskan, peserta Jamran dari tingkat SD/MI, SMP/MTS di wilayah Kecamatan Jatinegara sekitar 1000 peserta. Jamran pada tahun ini dilaksanakan di musim kemarau. Panitia menyediakan air bersih untuk peserta Jamran selama kegiatan yang bekerjasama dengan PDAM Kabupaten Tegal.

“Kami juga membantu warga Desa Dukuhbanga yang saat ini mengalami krisis air bersih sebanyak 20 ribu liter” ungkapnya.

BACA JUGA :  Polres Tegal Memperketat Pengamanan Mako

Menurut dia, peserta Jamran tahun ini diajak untuk berpeduli kepada warga yang sedang membutuhkan air bersih. Para peserta langsung turun ke masyarakat, sehingga peserta Jamran bisa merasakan betapa pentingnya peduli untuk sesama.

“Semoga bantuan air bersih dari Gerakan Pramuka ini bisa bermanfaat dan mengurangi warga yang kekurangan air bersih. Kami agendakan berkelanjutan melalui Kwartir Ranting Jatinegara, wadah tersebut adalah di bidang pengabdian masyarakat,” imbuh Sarno.

Warga Desa Dukuhbangsa, Uswatun menuturkan, adanya bantuan air bersih warga menyambutnya dengan senang hati dan mengantri untuk bisa mendapatkan air bersih tersebut.

“Senang sekali dapat bantuan air bersih dari Pramuka. Kami warga harus berjalan 1 kilometer untuk mengambil air bersih di pinggiran sawah,” katanya.

Ditambahkan, untuk kebutuhan minum dan masak biasane beli satu galon Rp 6.000-Rp 7.000. Namun, karena sedang sulit ekonomi,bsaya ambil air pagi dan sore. Itupun mengantre bergantian dengan yang lain,” pungkasnya. (T05-Red)

error: