Slawi  

Pria di Pagiyanten Ditemukan Tewas Gantung Diri

SLAWI, smpantura – Pria berinisial ML (35) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, Desa Pagiyanten Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Selasa (7/1/2025).

“Penemuan jasad korban dilaporkan oleh kepala desa setempat ke petugas piket Polsek Adiwerna hari itu,” terang Kapolres Tegal AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah melalui Plh Kapolsek Adiwerna Iptu Hendra Wijaya.

ML ditemukan pertama kali oleh kakaknya, Karyadi (38) pada Jumat (7/1/2025) pukul 17.00. Saat itu, kakak korban datang ke rumah orangtua di RT 10 RW 03 Desa Pagiyanten dengan maksud menengok ML yang tinggal di rumah sendirian karena ayahnya sedang berada di Cirebon.

Kakak korban datang untuk memastikan apakah ML sudah makan atau belum. Saat akan masuk ke dalam rumah, Karyadi mendapati pintu depan dalam keadaan terkunci dari dalam dan dia melihat bungkusan makanan masih tergantung di jendela bagian dalam.

Kemudian, ia masuk ke dalam rumah melalui pintu belakang. Saat itu, ia mendapati tubuh adiknya sudah dalam keadaan meninggal dengan tubuh tergantung di tiang kayu rumah dengan kain sprei. Tubuhnya sudah membusuk dan mengeluarkan bau tidak sedap. Diperkirakan ML sudah meninggal lebih dari dua hari. Kejadian tersebut lalu dilaporkan kepada kepala desa setempat.

BACA JUGA :  Lantik 229 Pejabat Fungsional, Bupati Umi : “Melayani Masyarakat Harus Sabar dan Tetap Profesional”

Hendra menuturkan, dari keterangan pihak keluarga, ML menderita gangguan jiwa sejak tahun 2017 atau sudah 8 tahun

Selama ini, ML hidup bersama ayahnya di rumah tersebut. Karena ML sering mengamuk, sudah seminggu ini ayahnya mengungsi di rumah adiknya di Cirebon, Jawa Barat.

“Selama korban mengalami gangguan jiwa, keluarganya telah memeriksakan ke RS Suradadi dan seharusnya dia kontrol pada 20 Desember 2024. Namun korban menolak,” jelas Hendra.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim Inafis Polres Tegal dan Tim Kesehatan dari Puskesmas Pagiyanten Adiwerna tidak di dapati tanda-tanda kekerasan.

Pihak keluarga telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi terhadap ML. Jenazah ML selanjutnya dimakamkan esok harinya. **

error: