TEGAL, smpantura – Upaya memenuhi kebutuhan pendidikan tinggi yang berkualitas dengan biaya terjangkau, di Pantura Barat Jateng, dilakukan Universitas Pancasakti (UPS) Tegal. Hal itu dengan keberadaan jumlah program studi (Prodi) di perguruan tinggi tersebut yang direncanakan terus bertambah.
Sebagai catatan, perguruan tinggi yang berdiri sejak 1980 itu, kini memiliki 17 Prodi dari enam fakultas. Tahun ini, tengah berupaya keras untuk menambah dua prodi dan satu fakultas. Yakni, Prodi Kedokteran dari Fakultas Kedokteran dan Prodi Sistem Informasi Kelembagaan (Siaga) dari Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK).
Upaya pembukaan Program Studi dan Fakultas Kedokteran Universitas Pancasakti Tegal, saat ini, masih terus berproses. Dua rekomendasi pembukaan Prodi Kedokteran dari Kementerian Kesehatan dan Konsil Kedokteran Indonesia sebagai persyaratan utama sudah didapatkan.
”Langkah selanjutnya adalah pengajuan izin pembukaan Prodi Siaga dari Kemdikbudristek,” terang Ketua Yayasan Pendidikan Pancasakti (YPP), Dr Imawan Sugiharto SH MH, saat Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Ke-16 Magister dan Wisuda Ke-71 Sarjana Periode Gasal 2023/2024, di Auditorium Daryoen Seno Atmodjo, Sabtu (27/4).
Dia menambahkan, persyaratan lain dari pembukaan Prodi Kedokteran, yang harus dipenuhi bagi perguruan tinggi di Pulau Jawa adalah, Akreditasi Institusi harus terakreditasi unggul. Untuk itu YPP yang dipimpinnya, berserta universitas sebagai penanggung jawab akademik, telah mempersiapkannya secara maksimal.
Menurut dia, pihaknya kini tengah menunggu visitasi lapangan dari Tim Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT), yang diperkirakan akan dilaksanakan pada bulan Mei tahun ini.
”Untuk itu, kami mohon doa restunya, semoga UPS Tegal mendapatkan status terakreditasi unggul, dan selanjutnya izin pendirian Prodi kedokteran segera bisa didapatkan. Sehingga dapat menerima mahasiswa baru, dan memulai kegiatan akademik Prodi Kedokteran pada tahun akademik 2024/2025 mulai September 2024 ini,” ucap dia yang disambut aplaus senat universitas, wisudawan dan tamu undangan.
Ketua YPP membeberkan hal seperti itu, tak hanya sebagai informasi yang perlu diketahui civitas akademika, wisudawan, calon mahasiswa baru dan masyarakat luas. Tapi juga sebagai wujud dukungan terhadap universitas sebagai penanggungjawab akademik.
Apalagi bila melihat upaya maksimal yang dilakukan rektor, dalam visi dan misinya, demi melahirkan lulusan yang berkualitas, berliterasi budaya dan berjiwa Pancasila. Tentu upaya kerjasama yang kian erat antara yayasan dan rektorat maupun sivitas akademika, sangatlah penting.
Perlu diketahui, sebelumnya Rektor UPS Tegal, Dr Taufiqulloh MHum, saat Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Ke-16 Magister dan Wisuda Ke-71 Sarjana Periode Gasal 2023/2024, di Auditorium Daryoen Seno Atmodjo, dia menyampaika tema wisudanya adalah ”Menciptakan Lulusan Yang Berliterasi Budaya dan Berjiwa Pancasila”.
Ada 498 yang diwisuda, hari itu. Wisudawan berasal dari 17 program studi (Prodi), mulai dari program Strata 1 (S1) maupun program Magister (S2).
Dengan perincian, 109 lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), 129 lulusan Fakultas Hukum (FH), 35 lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), 57 lulusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), 21 lulusan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), 73 lulusan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) dan 74 lulusan dari tiga Program Magister.
”Kami telah mempersiapkan mereka semua, sejak awal kuliah hingga lulus dan diwisuda hari ini, dengan bekal literasi budaya. Artinya mereka telah banyak mengenal keragaman budaya yang ada di Indonesia, dan juga dunia. Tapi harus tetap berpegang teguh pada falsafah hidup bangsa, yakni tetap berjiwa Pancasila,” ucap dia.
Tema wisuda yang diusungnya, kata dia, memang sejalan dengan apa yang dicanangkan Kemendikbudristek sejak tahun 2017. Bahwa kemampuan literasi budaya dan pemahaman akan Pancasila, hendaknya ada di dalam diri setiap pelajar Indonesia. Yakni sebagai suatu keterampilan perilaku dalam budaya nasional, sebagai identitas bangsa dalam memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara.(T02_red)