Slawi  

Produksi Mata Air Turun 30 Persen, Warga Diminta Hemat Air 

SLAWI, smpantura – Di musim kemarau ini, produksi mata air yang dikelola Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Ayu Kabupaten Tegal,mengalami penurunan hampir 30 persen.

Adanya penurunan produksi mata air, telah dirasakan oleh pelanggan khususnya di jam-jam puncak, aliran air lebih kecil, dibanding biasanya.

“Aliran air kecil dirasakan di jam-jam puncak. Pagi mulai pukul 05.00 sampai 09.00 WIB, sedangkan sore pada pukul 16.00 WIB sampai 19.00 WIB,”jelas Direktur Umum Perumda Air Minum Tirta Ayu Kabupaten Tegal, Brahmono Weko Pujiono, baru-baru ini.

Brahmono menjelaskan, penurunan produksi mata air terjadi di Suren dan Tenjo. Debit mata air Suren dari 70 liter per detik, turun menjadi 55 liter per detik, sedangkan mata air Tenjo, dari 30 liter per detik, saat ini tinggal 10 liter per detik.

“Penurunan hampir 30 persen, dari totalnya,”tuturnya.

Adanya penurunan produksi mata air ini, segera disikapi dengan mengabarkan kepada para pelanggan. Diantaranya melalui media sosial, media massa dan pembuatan konten, agar pelanggan bijak mengunakan air serta menampung cadangan air, menggunakan tempat-tempat penampungan.

“Untuk masyarakat diharap hemat air dan menampung air cadangan untuk mengantisipasi pengurangan air atau kebocoran air,”imbuh Brahmono didampingi Kabag Teknik, Nandang Indradani.

BACA JUGA :  Pemkab Tegal Hibahkan Dua Bidang Tanah ke Polres Tegal

Menurut Brahmono, saat ini ketersediaan debit mata air sebanyak 470 liter per detik, yang digunakan untuk memasok air kepada 56.488 pelanggan, yang masih aktif dengan rata-rata pemakaian air, 13 meter kubik per sambungan, rumah per bulan.

Sumber air yang dikelola Perumda Air Minum Tirta Ayu, saat ini ada enam, yakni mata air Tenjo di Jejeg Bumijawa, Suren di Sigedong Bumijawa, Cawitali Bumijawa, Wangon Muncanglarang, Tuk Dandang Bojong dan Sangkan Ayu Bojong.

Selain ini, terdapat satu sumur dalam di Warureja, yang digunakan memenuhi kebutuhan air minum warga Warureja, dengan debit lima liter per detik.

Sementara itu, Kabag Teknik Nandang Indradani menambahkan, sampai saat ini masih ada dua kecamatan, yang belum teraliri Perumda Air Minum Tirta Ayu Kabupaten Tegal, yakni Kecamatan Bumijawa dan Suradadi.

“Untuk Bumijawa tidak ada masalah, karena banyak sumber air yang disalurkan melalui Pamsimas. Sementara di Suradadi, sedang diupayakan untuk segera teraliri, sambil menunggu realisasi kerja sama, dengan pihak Kabupaten Pemalang. (T04-Red)

error: