Sebagai contoh adalah Pondok Modern Darussalam Gontor dengan Panca Jangkanya, Tazakka juga dengan visinya, juga termasuk Muhammadiyah dengan mendirikan Kulliyat al-Zu’ama atau Kulliyat al-Muballighin pada masa lampau untuk melahirkan para ulama dan zuama yang akan disebar di seluruh penjuru Nusantara. Prof Din juga berpesan tentang pentingnya wawasan kepemimpinan bagi para santri.
” Tentang kepemimpinan, pikiran-pikiran modern selalu berkembang. Bahkan, Harvard mengembangkan nilai-nilai kepemimpinan dan manajemen dengan istilah change leadership atau kepemimpinan profetik. Untuk itu, pesantren sebagai lembaga pendidikan juga tidak boleh takut melakukan pembaharuan-pembaharuan dengan tetap memperhatikan proses,” tuturnya. (**)