TEGAL, smpantura – Dinas Sosial Kota Tegal, merilis program ‘Darah Biru Kraton’, untuk penanganan stunting di Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat. Hal itu dilakukan, sesuai dengan amanat sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) yang tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Tegal Nomor 441.8/ 001.
Program yang memiliki akronim Dengan Rela Hati Berikhtiar Membantu Warga Kraton ini dirilis Kepala Dinsos Kota Tegal, Bajari, di Pendopo Kelurahan Kraton, Jumat (12/7/2024).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Tegal Barat, Edi Sudirman, Lurah Kraton, Arifullah, Anggota DPRD Kota Tegal, Sugiyono, operator Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan kader kesehatan.
“Dengan Rela Hati Berikhtiar Membantu warga Kraton, kami mengetuk hati banyak pihak, khususnya yang berada di wilayah Kelurahan Kraton, untuk membantu anak-anak kita yang masih sangat membutuhkan bantuan agar tidak mengalami stunting,” ungkap Bajari.
Sebab, di wilayah Kraton, terdapat banyak sumber daya yang dapat membantu penanganan stunting, seperti pengembang perumahan, dunia pendidikan, lembaga keagamaan, toko-toko atau mini market, catering, pemilik penginapan, klinik kecantikan, tokoh masyarakat dan lainnya.
Berdasarkan data per 30 Juni 2024, terdapat 59 anak yang mengalami stunting di Kelurahan Kraton. Setelah dilakukan pemadanan data dengan DTKS, diketahui hasil identifikasi 38 balita belum masuk DTKS, 18 balit sudah masuk DTKS dan tiga data valid.
Menurut Bajari, pihaknya bekerja sama dengan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Operator DTKS di kelurahan, untuk melaksanakan home visit, pengusulan DTKS melalui cek bansos (SDM PKH) dan intervensi bersama sesuai kebutuhan terhadap 15 anak (bagi Balita dan Keluarga belum masuk DTKS).