Untuk pendidikan formal, bagi anak putus sekolah akan dilakukan pendekatkan dengan psikolog dan pemberian asesment agar mereka termotivasi kembali ke sekolah.
Sementara kuliah gratis, Fahmi menyebut harus bekerja sama dengan stakeholder di luar pemerintah, khususnya universitas, dunia usaha dan dunia industri.
“Sebagai langkah awal kita sudah berkomunikasi dengan beberapa perguruan tinggi. Mungkin dalam waktu yang tidak lama kita akan coba menyusun bersama draft MoU antara pemkot dengan rektor sehingga perguruan tinggi memiliki kepedulian kepada anak-anak Tegal yang potensial, pintar tetapi dari sisi ekonomi mereka perlu dibantu. Mudah-mudahan nanti ada beasiswa untuk anak-anak Kota Tegal yang mau semangat kuliah di Kota Tegal,” katanya.
Untuk sisi dunia industri dan dunia usaha di bawah pembinaan Sekda nanti akan berkomunikasi melalui Disnakerin dan Dinkop UMK Perdagangan, sehingga dari semua lini program sekolah olih ijazah dan kuliah gratis bisa terlaksana di lima tahun kepemimpinan wali kota dan wakil wali kota. **