PEMALANG, smpantura – Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo, masih terus melakukan penyelidikan dan pendalaman kasus bentrok antara PWI LS dengan FPI yang terjadi di Desa Pegundan Kecamatan Petarukan. Polres Pemalang bersama Polda Jawa Tengah akan melakukan olah TKP dilokasi kejadian perkara beserta tim Inafis.
Dalam konferensi pers tersebut Bupati Pemalang Anom Widiyantoro, mengatakan, korban yang dirawat di rumah sakit, Pemkab Pemalang memberikan perawatan kepada seluruh korban melalui pihak rumah sakit. Selain itu, pihaknya akan memberikan bantuan pengobatan korban dan beberapa korban sudah melakukan rawat jalan. Selain itu untuk rumah yang mengalami kerusakan akibat kejadian, semuanya sudah diserahkan kepada pihak yang berwajib untuk dilakukan penyelidikan. Forkopimda Pemalang selalu berkoordinasi untuk mengantisipasi serta mencegah hal – hal yang tidak diinginkan kedepannya. Berkaitan dengan pembinaan Ormas, pihaknya akan melakukan pendampingan secara intensif segala sesuatunya.
Sementara Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo, mengatakan, pasca kejadian bentrok, sampai dengan saat ini kondisi wilayah Petarukan dan sekitarnya aman terkendali dan tidak ada hal – hal apapun terkait masyarakat. Pihak keamanan selalu memantau situasi wilayah di sekitar Petarukan sehingga aktivitas masyarakat bisa berjalan lancar. Terkait langkah hukum yang dilakukan Polres Pemalang bersama Polda Jawa Tengah melakukan olah TKP di lokasi kejadian beserta tim Inafis. Selanjutnya akan melakukan penyelidikan dan pendalaman kasus tersebut sehingga nantinya ada hal yang bisa kita sampaikan kepada rekan – rekan media dan masyarakat.
Senada dengan Kapolres, Dandim 0711/Pemalang Letkol Inf Muhammad Arif., menyampaikan bahwasanya pasca kejadian kemarin di desa Pegundan Kec. Petarukan secara umum situasi Kab. Pemalang sampai dengan saat ini aman terkendali. Dandim mengimbau semua pejabat di Kabupaten Pemalang, khususnya di tingkat bawah seperti Danramil, Kapolsek, Camat, serta unsur terkait lainnya, untuk terus menjaga stabilitas keamanan. Ia juga mengajak seluruh tokoh agama agar ikut berperan dalam menjaga kondusivitas wilayah. Dandim meminta semua pihak agar tidak mudah terprovokasi oleh berita hoaks, baik yang tersebar langsung di lapangan maupun melalui media sosial. Ia menegaskan bahwa TNI dan Polri telah melakukan berbagai langkah untuk menjaga keamanan. Salah satu upaya tersebut adalah patroli rutin yang dilakukan dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.
“Begitu juga rekan – rekan media tolong bantu pemerintah Pemalang dalam pemberitaan, agar situasi yang sudah aman tetap damai,” ujarnya. (**)