Sebelumnya, tokoh masyarakat Bumiayu, Imam Santoso, mengungkapkan pembatalan proyek tersebut. Ia menyebut keputusan diambil atas nama efisiensi anggaran, sebagaimana diinformasikan langsung oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah Kabupaten Brebes.
“Banyak warga kirim pesan ke saya, mereka kecewa. RTH itu penting, bukan hanya taman, tapi ruang interaksi sosial,” ujar Imam.
Para seniman berharap pemerintah daerah bisa kembali meninjau keputusan tersebut dan tidak mengesampingkan pentingnya ruang publik yang humanis dan mendukung perkembangan potensi lokal. **