“Kredit Sumeh ini tidak membutuhkan agunan dan tidak ada potongan, sehingga penerimaan sesuai dengan plafound yang disetujui sampai dengan Rp 5 juta, sebagai upaya melawan rentenir,” tegasnya.
Selain itu, pihaknya juga memiliki program Kredit Mikro BKK (KMB) dengan suku bunga rendah yang diperuntukkan bagi masyarakat yang memiliki usaha mikro produktif yang membutuhkan layanan permodalan melalui lembaga jasa keuangan.
“Untuk program inovasi dan sinergitas, kami memiliki program kredit pendidikan dengan suku bunga ringan (0,97 persen) dan kredit multiguna untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan baik untuk usaha maupun komsumtif dengan bunga rendah satu persen,” tukasnya.
Tidak hanya itu, dalam inovasinya, BPR BKK Kota Tegal juga menggagas Smart QRIS BPR, yang menjadi sistem alternatif untuk penerimaan pembayaran non tunai yang lebih cepat untuk memfasilitasi nasabah penabung, khususnya pelaku UMKM agar bisa terkoneksi dengan ekosistem digital serta memiliki akses penerimaan pembayaran (payment). (T03-Red)